Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Science Direct, secara psikologis, perasaan kehadiran yang tidak diketahui tersebut adalah sebuah ilusi dari persepsi tubuh sendiri yang terkait dengan sensori motor di tiga bagian otak yang berbeda antara korteks temporoparietal, insular, dan terutama frontoparietal.
Dengan kata lain, perasaan ada seseorang yang sedang menatap atau berada di dekat Kamu saat sendirian adalah kesalahan persepsi psikologis dan cerminan tindakan tubuh Kamu sendiri.
Biasanya, tubuh kita dapat membedakan antara diri kita dan orang lain, tapi sering sekali informasi itu tercampur.
"Dalam kondisi ini orang sering menganggapnya sebagai tanda kehadiran hantu atau makhluk halus," kata Giulio Rognini, Ph.D., seorang ilmuwan senior di Laboratorium Cognitive Neuroscience EPFL.
(BACA: Menohok! Dituduh Nyinyirin Ayu Ting Ting, Via Vallen Balas Komentar Pedas Netizen!)
"Saya pikir perasaan kehadiran ini adalah contoh bagus bahwa tubuh dan otak seringkali memberi penafsiran aneh berdasarkan apa yang kita yakini. Orang yang mempercayai makhluk gaib mungkin menganggapnya sebagai kehadiran hantu, tapi mereka yang rasional tidak akan memiliki anggapan seperti itu," tambah Rognini.
Sayangnya, ilmu pengetahuan dan psikologi hanya memberi penjelasan sejauh itu.
Dan mungkin memang banyak hal yang belum kita ketahui soal dunia ini. (kompas.com/Iwan Supriyatna)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan Judul "Mengapa Seperti Ada yang Mengawasi? Padahal Kita Sendiri"
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |