Grid.ID - Bagi wanita, produktivitas tubuh akan menurun ketika memasuki masa menopause.
Sedangkan pria digadang-gadang masih akan tetap produktif hingga usia tua.
Namun jangan salah.
(BACA: Posting Foto Tanpa Busana Bersama Seorang Pria, Putri Reza Artamevia Mengaku Kangen Dengannya)
Mungkin kini Anda mungkin muda, kuat, dan gagah.
Tetapi seiring bertambahnya usia perubahan fisik adalah hal yang tak terelakkan, termasuk pada Mr P.
Simbol kejantanan pria ini dipercaya akan hilang kegagahannya saat seorang pria makin menua.
Lalu perubahan apa sajakah yang terjadi pada Mr P saat tua nanti?
(BACA: Bikin Haru! Begini Kedekatan Zaskia Sungkar dengan Anak-Anak Shireen Sungkar)
Menurut ahli urologi Brian Steixner, MD, direktur Institute of Men’s Health for the Jersey Urology Group, setiap pria perlu mengantisipasi kemungkinan perubahan Mr P mereka.
1. Mengendur
Brian Steixner telah melakukan penelitian terhadap beberapa pria berusia 70 tahun.
Pria-pria tersebut diminta untuk berjalan dengan telanjang disepanjang ruang ganti, hasilnya skrotum mereka nampak terkulai.
Kendurnya Mr P tersebut disebabkan karena hilangnya masa otot dan inilah yang disebut dengan sindrom 'Splash Down'.
Berkat kemajuan teknologi kedokteran estetika, kondisi ini bisa diatasi dengan prosedur scrotoplasty untuk mengencangkan kembali otot-otot di sekitar skrotum.
(BACA: Ayu Ting Ting Pakai Baju Mirip Nagita Slavina Lagi, Ternyata Brandnya Sama Juga! Cantik Siapa ya?)
2. Ukuran penis berubah
Berkurangnya kolagen pada kulit juga membuat penyusutan pada bagian Mr P.
Sebenarnya penyusutan ini juga terjadi pada kulit di seluruh tubuh.
Penyusutannya berlangsung perlahan-lahan.
Semakin tua, metabolisme tubuh akan melambat yang mengakibatkan berat badan gampang naik.
Kenaikan berat badan inilah juga berhubungan dengan menyusutnya ukuran Mr P.
Penimbunan lemak di perut juga membuat Mr P semakin "tenggelam".
3. Melengkung
Steixner menemukan fakta bahwa pada usia paruh baya pria akan rentan terkena penyakit peyronie,
yaitu kondisi Mr Pyang tampak asimetris akibat pembentukan plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang Mr P.
(BACA: Aduhai! Menantu Cantik SBY, Annisa Pohan Pakai Tas ala Anak Kos, Seperti Apa ya Penampilannya?)
Pemicunya sebenarnya sederhana, yakni trauma berulang, misalnya karena benturan saat olahraga atau aktivitas seksual, sehingga akan terbentuk scar di Mr P.
Bengkoknya Mr P akan semakin buruk di usia akhir 60-an.
Beruntung pada saat ini kondisi tersebut bisa dikoreksi dengan suntikan botox untuk melepaskan akumulasi plak.
4. Disfungsi ereksi
Risiko disfungsi ereksi akan bertambah seiring berjalannya usia.
Mr P adalah organ tubuh yang penuh dengan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah menuju Mr P sehingga terjadi ereksi.
"Disfungsi ereksi sama seperti 'serangan jantung' pada Mr P.
Mencegahnya dilakukan sama seperti mencegah serangan jantung, yakni menjaga pola makan dan berolahraga," kata Steixner.
(BACA: Duh, Sedang Hamil Anak Ketiga, Tas Olla Ramlan Ini Seharga Mobil BMW, Isinya Apa ya?)
5. Sulit orgasme
Saat berada di usia tua, sensitivitas Mr P akan mengalami penurunan.
Penurunan ini juga disebabkan karena fungsi saraf pada Mr P yang semakin menurun yang berakibat pada sulitnya orgasme dan ereksi.
Paling tidak Anda akan butuh waktu lama untuk mencapai klimaks dibanding di usia keemasan Anda. (*)
(kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul Perubahan yang Terjadi pada Penis Saat Pria Menua
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |