Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Setiap orang bekerja untuk mencari nafkah.
Ada yang bekerja dengar keras sampai sebuah pekerjaan selesai.
Inilah yang dilakukan oleh seorang pria Jepang.
Dia telah bekerja keras selama 6 hari dalam seminggu selama 12 jam setiap harinya.
(Baca: Kuliah di Luar Negeri, Begini Gaya 3 Artis Ini Saat Musim Dingin, Kamu Pilih yang Mana?)
Namun, dia tidak mendapatkan kompensasi sesuai dengan apa yang telah ia lakukan.
Dilansir Grid.ID dari Chinapress, pria ini bekerja di sebuah warnet dari tahun 2009 hingga 2016.
Dia bejerha dari pukul 10.00 dan akan pulang jam 10 malam.
Meski demikian dia tidak mendapatkan uang lembur dan tidak sadar kalau dia seharusnya mendapatkan uang lembur.
(Baca: VIDEO : Detik-detik Wanita Glamor Menabrak 6 Orang Hingga Tewas, Ngeri!)
Setelah sadar, ia memutuskan untuk menuntut bos-nya dan meminta kompensasi dalam jumlah fantastis.
Setelah pertempuran di pengadilan, hakim memutuskan untuk mendukung pria itu.
Dia meminta sang bos membayar pada pria itu sebesar 12 juta yen atau setara dengan Rp 1,4 miliar.
Jumlah yang fantastis untuk seorang pekerja bukan?
(Baca: Dibilang Suaranya Aneh dan Lebih Bagus Ayu Ting Ting, Begini Reaksi Kocak Via Vallen)
Perusahana itu didenda karena tidak menjelaskan pada pegawainya bahwa seharusnya dia bisa menerima uang lembur.
Harusnya gaji yang pria itu terima adalah sebesar satu setengah dari gaji yang biasa ia terima.
Hakin juga mengatakan bahwa jam kerja lembur terus meningkat namun banyak perusahaan menghindar untuk menaiikkan gaji.
Terhitung pria itu bekerja dengan 82 sampai 123 jam ekstra setiap bulannya.
(Baca: Jessica Mila Foto Saat Di Pantai Dikomentari Netizen Bukan Karena Pakaiannya, Namun Karena Ini)
Pengacara pria itu mengatakan itu adalah cara yang sangat umum dilakukan perusahaan untuk mencoba memaksimalkan pegawai mereka.
Dia juga mengingatkan semua pekerja untuk memerika kontrak kerja serta undang-undang perburuhan.
Pastikan kamu tahu hak kamu agar tidak tertipu seperti pria itu.(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita