Grid.ID - Adalah wajar bila seseorang saat beristirahat dirumah mengharapkan keadaan yang nyaman dan tenang.
Karena hidup bersama-sama dengan orang lain maka harus ada saling tenggang rasa.
Contohnya jangan menyetel lagu saat malam hari dengan volume keras.
Karena bisa menganggu warga lainnya.
Dilansir reporter Grid.ID dari siakapkeli.my. Kejadian berdarah terjadi di sebuah flat jalan Tasek 64, Bandar Seri Alam, Malaysia.
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi.
Seorang remaja umur 17 tahun yang merupakan warga setempat terganggu tidurnya.
Hal ini lantaran adanya suara musik yang sangat keras dari luar rumahnya.
( BACA : Kebahagiaan Chelsea Olivia Usai Kesembuhan Sang Ayah dari Penyakit Ganas Ini! )
Remaja itu lantas menengok keluar dan ternyata ada 2 orang pemuda lainnya yang menyetel musik di amplifier mobilnya dengan sangat keras.
Remaja i17 tahun itu lantas mendatangi mereka.
Ia menegur agar jangan menyetel musik keras-keras saat dinihari seperti ini.
Bukannya menuruti, keduanya terlibat pertengkaran dengan remaja itu.
( BACA : Dinyinyirin Netizen Setelah Anggap Eko Patrio Mirip Choi Siwon, Viona: Terserah Aku Dong! )
Tiba-tiba ada serombongan 15 orang lelaki yang menaiki sepeda motor datang dan mengerumuni remaja itu.
Mereka semua membawa senjata tajam berupa parang dan pisau.
Tak perlu menunggu lama, ke 15 orang yang diduga teman 2 pemuda tadi langsung menganiaya korban denga cara membacok tubuh korban.
Korban mengalami luka parah dibagian belakang kepala dan punggungnya.
Komandan polisi Daerah Seri Alam, Superintendan Jokhiri Abd Aziz mengatakan "beberapa pelaku menyerang korban dengan parang dan pisau yang menyebabkan luka parah di bagian belakang dan kepala korban."
Aziz juga memastikan bahwa para pelaku bukan warga setempat.
"Korban yang terluka parah dirawat di rumah sakit Sultan Ismail dan sudah mendapat perawatan intensif."
"Hingga saat ini belum ada pelaku yang tertangkap dan polisi sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku." pungkas Aziz.
(*)
Nyesek, Paula Verhoeven Kirim Pesan Ini ke Kedua Putranya Lantaran Ingin Pamit ke Belanda untuk Kerja: Harusnya Anak-anak Ikut
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |