Tia mengaku, mereka usai pesta ciu di Taman Menteri Supeno, atau sering disebut Taman KB.
"Minum sambil ngoplo gak? Matamu sudah berair itu. Dites dulu ya, untuk memastikan," tanya polisi ke Tia.
Tes pertama, Tia harus melakukan gerakan putar, mirip penari balet. Polisi pun mencontohkan gerakan tersebut.
Dia pun berputar, lalu sempoyongan hampir terjatuh.
Saat bersamaan, salah satu personel Elang pun berteriak. Tujuannya mengageti perempuan itu.
Tia tampak kaget. Matanya terpejam. Lalu dia turut teriak.
"Nah mbledos (mabuk pil koplo) ini tandanya. Habis berapa butir tadi?" tanya polisi.
"Sumpah pak, tidak ngoplo. Cuma minum ciu di taman," balas Tia.
Sepasang kekasih itu pun diperbolehkan pulang. Sedangkan sepeda motornya disita tim Elang.
Kepala Tim Elang Polrestabes Semarang, AKP Nengah Suamba mengatakan sepeda motor itu disita lantaran tak ada STNK dan plat nomor.
"Nanti boleh diambil di Mapolrestabes Semarang. Syaratnya harus bawa STNK, plat nomor dan BPKB. Ini sekaligus memastikan motor itu bukan barang curian," terang Nengah ke Jovan.
Pengejaran bermula saat dua sejoli itu menggeber serta membleyer motor sambil menunjuk ke arah personel Elang.
Saat itu para personel sedang menindak dua pemotor yang melanggar lalulintas di sekitar Pasar Bulu. (*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |