Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Lanang Sentosa.
Grid.ID - Sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2008, Jakarta Fashion Week secara konsisten menjadi biduk bagi industri mode Indonesia. Tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, melalui berbagai program, seperti Indonesia Fashion Forward, insan kreatif Indonesia turut diajak meramaikan panggung mode negeri-negeri seberang. Didaulat sebagai pekan mode tahunan terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week merupakan platform universal bagi pelaku industri mode yang ingin dikaitkan dengan desain, gaya, dan tren mode terkini.
(BACA: Aa Gym Berikan 4 Resep Pernikahan ini untuk Laudya Cynthia Bella)
Dengan reputasi dan pengaruh yang sudah lama terbangun, Jakarta Fashion Week berpotensi mengantarkan industri mode Indonesia untuk memasuki pasar mode dunia. Dampak dan jangkauan Jakarta Fashion Week telah diakui oleh para profesional di industri mode, seperti jurnalis, buyer, fotografer, stylist, bahkan model-model internasional yang menjadikan acara tahunan ini semakin populer. Tahun ini, Jakarta Fashion Week akan menggelar selebrasinya yang ke-sepuluh pada 21-27 Oktober 2017.
(BACA: Laudya Cynthia Bella Nikahi Duda, Ternyata ini Makna Jodoh Bagi Aa Gym)
Harmoni karya para desainer di sepanjang satu dekade Jakarta Fashion Week memang menyerupai curahan budaya Indonesia yang diterjemahkan ke atas panggung. Banyak individu yang terlibat, banyak juga gaya yang bisa dilihat di sepanjang pekan, tapi setiap tahun, semua selalu tampak dinamis dan menyatu. Dengan sokongan berbagai stakeholder, yang mungkin punya kepentingan berbeda, namun karya yang dihasilkan punya tujuan yang sama, memajukan industri mode, terutama industri nasional. Juga banyak keterlibatan partner asing, namun bukan untuk mengintimidasi, melainkan saling menginspirasi. Dengan semangat tersebut, Jakarta Fashion Week mengusung tema "Bhinneka dan Berkarya".
Simak video suasana hari pertama selengkapnya dibawah ini. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Dwi Lanang Sentosa |
Editor | : | Dwi Lanang Sentosa |