Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Seorang siswa laki-laki mengambil tembak dari ranselnya dan membantai sesama siswa di kelas di sekolahnya hari ini.
Seorang remaja berusia 14 tahun membunuh teman sekelasnya dan empat diantara mengalami luka-luka.
Dikutip dari laman Mirror UK, insiden ini terjadi saat waktu istirahat di sekolah Colegio, Goyayes di Golania, Brazil.
(BACA JUGA: Kunto Aji Tutup Kompasianival 2017, Ajang Kopi Darat Terbesar Se-Indonesia)
Penembakan terjadi sekitar tengah siang tepat setelah bel istirahat berbunyi dan guru meninggalkan kelas.
Dilaporkan, remaja yang tidak diketahui namanya itu telah dibully karena 'dia tidak memakai deodorant'.
Seorang saksi mengatakan pada stasiun TV lokal:
"Dia menembaki seluruh orang di kelas. Aku hanya memegang tangan temanku. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan."
Sementara itu, siswa lainnya (15) mengatakan pada website G1 Brazil:
(BACA JUGA: Tanpa Melihat, Pria Tua Ini Bisa Perbaiki Motor Rusak! Lihat Bagaimana Ia Melakukannya, Keajaiban Tuhan!)
"Dia mengalami bullying, teman-teman meneriakinya bau karena dia tidak menggunakan deodoran."
"Pada waktu istirahat berlangsung, ia mengambil senapan dari tasnya dan mulai menembak. Dia tidak memilih siapa terget dan korbannya. Semua orang lari berhamburan keluar dari ruang kelas."
Dua murid yang remaja itu bunuh bernama Joao Vitor Gomes dan Joao Pedro Calembo.
Empat di antaranya mengalami luka-luka, tiga perempuan dan seorang laki-laki.
(BACA JUGA: Disebut Cinta Lama Belum Kelar, Ariel Tatum Lakukan Hal Ini Untuk Kembali Pada Ryuji Utomo, Duh Baper!)
Sekolah, di daerah mewah di Goania, sering dikunjungi oleh anak-anak dari keluarga kaya.
Kolonel polisi militer Anesio Barbosa da Cruz mengatakan kepada situs G1 Brazil anak laki-laki tersebut, yang orang tuanya dipercaya bekerja di kepolisian militer, berada dalam tahanan
Dia berkata:
"Informasi awal menunjukkan, dia terintimidasi, itu menjadi banyak, dia mengambil senjatanya dari rumahnya dan dia melepaskan tembakan."
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |