Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Sisha mempunyai nama lain yaitu waterpipe, narghile, argileh, hubble-bubble, dan goza.
Praktik penggunaan sisha masih dianggap tidak berbahaya bagi sebagian besar orang.
Nyatanya, praktik ini banyak membawa risiko bagi kesehatan.
Grid.ID berhasil mendapat info terkait bahaya sisha dari laman cdc.gov.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi 2012 tentang CDC's Preventing Chronic Disease (PCD), banyak perokok sisha percaya bahwa merokok sisha membawa lebih sedikit risiko penyakit terkait tembakau daripada merokok biasa.
Namun, asap sisha mengandung banyak racun berbahaya yang sama seperti asap rokok dan telah dikaitkan dengan kanker paru-paru, penyakit pernafasan, berat lahir rendah, dan penyakit periodontal.
Menurut sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merokok sisha dapat mengekspos perokok untuk lebih banyak merokok dalam jangka waktu yang lebih lama daripada yang terjadi saat merokok biasa.
(BACA: Rame Soal Rombongan Gubernur DKI Jakarta Ditilang Polisi, Begini Tanggapan Sandiaga Uno)
Arang yang digunakan untuk memanaskan tembakau di sisha meningkatkan risiko kesehatan dengan memproduksi asap yang mengandung kadar karbon monoksida, logam, dan bahan kimia.
Bahan-bahan ini merupakan penyebab kanker yang tinggi.
Sesi merokok sisha 1 jam yang khas melibatkan 200 isapan, sementara rata-rata rokok biasa adalah 20 isapan.
Volume asap yang dihirup selama sesi sisha khas adalah sekitar 90.000 ml, dibandingkan dengan 500 sampai 600 ml yang dihirup saat merokok.
Gimana, masih mau hisap sisha? (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |