Kondisi tersebut bisa menyulitkan embrio untuk menempel dengan kuat sehingga nutrisi yang dibutuhkan tidak tersalurkan dengan baik.
Kelainan serviks akan menghambat tumbuh kembang janin karena janin tidak bisa berkembang dengan baik pada rahim yang bermasalah.
Kondisi serviks yang melemah juga bisa menjadi masalah untuk terjadinya keguguran.
3. Kelaiman imun
Sistem imun seharusnya berfungsi menyerang zat asing yang menyerang tubuh.
Namun, pada Ibu dengan masalah antibodi antifosfolipid, sistem imun ini akan menyerang jaringan di dalam tubuh termasuk embrio calon bayi.
4. Infeksi bakteri
Bakteri baik di area sistem reproduksi Ibu tidaklah berbahaya, namun jika jumlah bakterinya tak seimbang yang menimbulkan bahaya.
Seperti jika Ibu memiliki bakteri mycoplasma hominis dan ureaplasma urealyticum yang hidup di sekitar alat kelamin.
Jika jumlah bakteri jenis ini berlebih makan akan menyebabkan peradangan dan mengganggu perkembangan janin.
(BACA: Telinga Kemasukan Air? Jangan Salah Ambil Langkah, Ikuti 5 Cara Ini!)
5. Sindrom polikistik ovarium
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |