Grid.ID - Tragedi kecelakaan maut di Bukit Mertajam, Malaysia, 24 Oktober 2017 masih menyisakan duka bagi keluarga korban.
Sebanyak 7 TKW Indonesia dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Dikutip Grid.ID dari Utusan Online, tujuh jenazah sudah diterbangkan ke Indonesia pada Rabu (25/10/2017) sore.
Jenazah tersebut diterbangkan menuju kampung halaman masing-masing korban, untuk dimakamkan.
Dilansir Utusan, 4 jenazah diantar ke Medan, lalu 3 lainnya diterbangkan ke Aceh, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Suasana iba mengurung ruang Unit Forensik RS HSJ, ketika para sesama pekerja dan TKW sebelum jenazah diantar ke bandara.
Adapun nama-nama korban adalah Tumangger Resni (21), Yeni (20), Titik Katinengsih (23), Serlia (21), Sartika Pasaribu (19), Wami Windasih (19), dan Faridah (19).
Netizen pun semakin haru melihat akun Facebook salah satu korban dari Medan, yakni Sartika Serlyana Pasaribu.
Beberapa jam sebelum kecelakaan, Sartika masih sempat mengunggah video live di Facebook.
Ia nampak sedikit curhat, yakni seperti tak semangat makan siang.
"Makan siangnya cuma bubur yang masuk..huhuh," tulis Sartika, sambil menyematkan emoticon wajah sedih.
Postingan itu diunggah pada pukul 11.08 waktu setempat.
Esok harinya, Sartika ternyata mengalami kecelakaan maut.
Akun FB Sartika pun penuh dengan ucapan duka cita dari teman dan kerabat.
"Inalilahiwainailahirojiun ..semoga tenang di alam sana kak," tulis Anjar W.
"Smoga kamu tenang di sana ya ss," tulis Faizrizqi Sanas.
Pagi harinya, Sartika sempat mengunggah foto selfienya.
Ia pun menulis semangatnya menyambut hari itu :
"Met pagi, met aktivitas, semangat, semangat," tulis Sartika.
Tak disangka, foto Sartika di status ini pun menjadi foto terakhirnya...
Bus vs Bus
Sebagaimana diketahui, bus yang ditumpangi oleh para TKW, menabrak bus yang sedang berhenti di pingir jalan.
Peristiwa kecelakaan terjadi 24 Oktober 2017 05.45 waktu setempat.
Dalam peristiwa ini, selain 8 korban meninggal, ada juga 8 korban lain yang dalam kondisi kritis.
Dua di antara mereka adalah TKW Indonesia.
Mereka dirawat di RS Pulau Pinang.
Dikutip Grid.ID dari Utusan, para TKW Indonesia itu bekerja di pabrik produk elektronik terkenal asal Jepang, Sony.
Para korban sedang menumpang bis karyawan menuju pabrik, untuk bekerja shift dini hari.
Bus kemudian menabrak bus dari pabrik yang sama, yang sedang berhenti karena mogok.
"Saya lihat banyak mayat bergelimpangan di tepi jalan raya setelah turun dari bus," ujar seorang korban.
Sementara, seorang TKI, Rafizah (22), mengaku ada asap keluar dari bus sebelum kecelakaan terjadi.
"Saya tidak tidur dan saat dalam perjalanan, bus memang ngebut. Ada beberapa penumpang lihat asap keluar di bagian mesin, dan kami terus beritahu kepada sopir bus, tetapi dia masih terus menyetir bus semakin ngebut,".
"Asap itu makin banyak malah ada api turut keluar dari bagian mesin, saya terus menjerit kepada sopir dan dia berhenti di tepi jalan sebelah kiri,"
"Lalu tiba-tiba bas kami ditabrak dari belakang," katanya kepada Bernama semasa ditemui di Hospital Seberang Jaya (HSJ) di sini hari ini.
Menurut Rafizah, yang belum lama kerja di Malaysia, beberapa penumpang terpelanting keluar dari bus.
Rafizah yang duduk di bagian tengah ikut terpelanting hingga ke depan.
Para penumpang di bus itu menjerit dan menangis ketakutan. (*)
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |