Sesaat setelah unggahan itu, puluhan pesan masuk dan mengatakan kritikan padanya.
"Kamu tidak bisa menyiksa makhluk yang lebih lemah darimu". Dia bukan mainan. Dia makhluk hidup," kata seorang netizen.
"Kamu benar-benar jahat, membuat tato di tubuh binatang adalah sebuah kekejaman karena menimbulkan rasa sakit," kata netizen lain.
(BACA: Ya Ampun, Teriak-Teriak dalam Penjara, Begini Kondisi Jessica Kumala Wongso Sekarang!)
Namun Elena punya pembelaan tersendiri.
Ia mengatakan bahwa kucingnya justru menjalani hidup yang lebih baik daripada orang-orang yang marah karena uanggahan itu.
Elena menjawab berbagai komen dengan menyatakan bahwa kucingnya itu punya Instagram sendiri.
Kucing itu juga makan tiram setiap harinya.
Elena berkata,"Hidup kucing ini lebih baik darimu. Mungkin itu neraka bagimu, tapi dia merasa baik-baik saja.
(BACA: Ibu Membunuh Anak Kandungnya Sendiri, Setelah Itu Dia Menangis di Pemakaman Anaknya)
Dia juga menambahkan bahwa kucingnya belum dikebiri dan tidak akan dikebiri.
Elena juga telah memeriksakan kucingnya ke dokter sebelum membua tato dan dokter merasa tidak ada yang perlu ditakutkan.
Jadi semua terkendali, apalagi sang dokter ada ketika mereka membuat tato.(*)