Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Suami-istri, Mulyadi dan Lili, setia menunggu dan memberi makan-minum buah hatinya Siti Raisa Miranda alias Echa (13), yang tertidur selama 13 hari.
Diduga, Echa menderita sindrom 'Putri Tidur'.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, ahli saraf dan peneliti tidur Dr Rimawati Tedjakusuma SpS RPSGT mengatakan, kemungkinan besar yang dialami Echa memang sindrom Kleine-Levin.
Dalam kurun waktu 1967 hingga 2004, hanya menimpa 186 orang di dunia.
Umumnya dialami perempuan.
(BACA : Peluk Ariel Noah di Depan Suami, Mantan Artis Cilik Ini Habis Dihujat)
Gejala paling terlihat dari orang dengan sindrom Klein Levine yang waktu tidurnya sangat lama.
Periode tidur bisa berlangsung selama hampir sebulan.
Penderita bisa bangun tiba-tiba untuk makan dan ekskresi namun akan tidur lagi. Di akhir masa tidur, lumrah terjadi insomia dalam waktu singkat.
“Di hari yang ketiga belas, Sabtu (21/10) sekitar pukul 09.00 Wita, anak kami, Echa, terbangun dari tidur panjangnya,” kata Mulyadi, Sabtu (21/10/2017) malam.
Mulyadi, warga Jalan Pangeran RT 4, Kota Banjarmasin, Kalsel, mengatakan anak sudah sering mengalami tidur panjang ini.
“Ini sudah yang ketiga."
"Kali ini tidurnya agak lama."
"Sebelumya, tidurnya hanya selama tujuh hari dan delapan hari,” ujarnya.
Saat terbangun, Echa kebingungan.
“Tak ada respons apa pun dari Echa terhadap dunia nyata. Ia seolah terbawa dan memiliki dunianya sendiri,” ujarnya.
"Saat disuguhi makanan, Echa juga tidak memakannya. Dia hanya melihatnya saja."
“Bahkan ketika jalan, Echa bingung apa yang ingin ia kerjakan,” ujarnya.
Bangun dari tidurnya, pagi itu, Echa diberikan asupan karbohidrad berupa mie instan oleh ayahnya.
"Apapun makanan yang diberikan, Echa tak menolak," kata Mulyadi.
Dalam tidurnya pula ia tetap menjalani pengobatan.
Mulyadi tetap memberikan obat pada anaknya.
(BACA : Gini Momen Terakhir Karyawati BNI Bersama Sang Anak Sebelum Tewas Melawan Begal, Lihat Videonya)
Namun beberapa hari terkahir, ia mengehentikan pengobatan tersebut karena sebelumnya tak ada respon dari Echa, apalagi terbangun.
Ia malah semakin khawatir syaraf Echa bermasalah apabila terus diberikan obat-obatan syaraf.
“Obat pun saya hentikan karena tidak ada reaksi dari Echa."
"Selain itu saya juga menyeleksi obat-obatan yang diberikan dokter."
"Kata dokter syaraf yang memeriksa Echa, ia diberikan obat yang mampu menghadirkan efek kegembiraan pada otak anak."
"Namun karena ke syaraf, sehingga saya khawatir,” jelasnya sambil memperhatikan wajah polos anaknya di atas kasur.
Satu hal yang menjadi tanda kesadaran Echa benar-benar pulih.
(BACA : Berniat Ritual Membersihkan Jiwa dan Raga, Dukun Ini Justru Meregang Nyawa di Dalam Wajan)
Mulyadi mengatakan apabila Echa bangun dan mencari handphone artinya anak perempuan nomor tiganya itu telah sadar total.
Bahkan Echa juga terus bernyanyi apabila ia dalam kondisi sadar dan ceria.
Mulyadi kembali menceritakan bahwa sosok anaknya tersebut adalah anak yang cerdas dan daya tangkapnya cepat.
Grid.ID melansir dari Tribunnews.com, dikatakan Echa memiliki bakat di bidang musik.
Namun, sikapnya berubah setelah Echa mengalami kecelakaan.
Dikutip Grid.ID dari Facebook Yuni Rusmini, Si Putri Tidur Echa akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017).
(BACA : Ibu Membunuh Anak Kandungnya Sendiri, Setelah Itu Dia Menangis di Pemakaman Anaknya)
Dia dirawat di Ruang Berlian RSUD Anshari Saleh setelah sebelumnya dibawa ke IGD.
Si Putri Tidur Echa tampak ditemani sang ayah Mulyadi dan sejumlah keluarganya.
"Tadi pagi datang dokter syaraf dan psikiater dari Puskesmas, terus merekomendasikan untuk dibawa ke rumah sakit."
"Ya sudah saya nurut saja," kata ayahnya, Mulyadi.
Kondisi Echa sendiri tampak masih lemah.
(BACA : Ini Komentar Akun Hanna Anisa Setelah Video Mesumnya Tersebar, Miris!)
Tangan kanannya tampak tertancap jarum infus.
Meski matanya terbuka, tapi Echa masih amat jarang bergerak.
Matanya hampir tak menunjukkan respons sama sekali.
Berkedip pun bisa dibilang sangat jarang.
(BACA : 7 Foto Premium Hanna Anisa, Si Cantik yang Namannya Lagi Viral, Bikin Para Pria Menelan Ludah!)
Saat diberi kue wafer oleh bibinya, Echa tampak merespons dengan menggenggam wafer yang diberikan.
Tapi untuk menyuap ke mulutnya, bahkan membutuhkan waktu hampir satu menit.
Echa tampak begitu lamban saat mencoba mengunyah wafer yang diberikan.
Menurut Mulyadi, dokter masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun belum tahu penyakit apa yang sesungguhnya terjadi pada Echa. (*)
Tak Masalah Dijodoh-jodohkan dengan Ayu Ting Ting, Andre Taulany: Justru Saya Manfaatkan
Source | : | Tribunnews.com,www.kompas.com,www.facebook.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |