Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ibu ini seret anak sendiri seperti hewan peliharaan.
Seorang ibu direkam tengah menyeret anak laki-lakinya.
Usia anak tersebut diperkirakan baru 4 tahun.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, disebutkan bahwa anak tersebut berkebutuhan khusus.
(Baca juga: Beruntung Undurkan Diri Setelah Sehari Bekerja, Ibu Mumun Ungkap Hal Lain Tentang Pabrik Mercon Kosambi)
Video memperlihatkan anak itu diseret di sepanjang trotoar.
Sang ibu kemudian bereaksi atas klaim sejumlah pihak bahwa dia adalah ibu yang buruk.
Atas komentar pedas tersebut, sang ibu akhirnya memberi serangan balasan.
Video ini sebelumnya telah menjadi viral saat diposting oleh seseorang yang begitu terkejut melihat hal ini.
Kejadian ini terjadi di pusat kota Liverpool, Inggris.
sang ibu kemudian menyemprot sejumlah orang.
Orang-orang harus mengetahui situasinya lebih dulu sebelum mulai menghujat.
Sang ibu bilang begini sebelumnya anaknya telah mengamuk.
(Baca juga: Inilah Klarifikasi Hanna Anisa yang Sudah Dihapus di Akun Instagram yang Diduga Kuat Miliknya)
Si anak menolak untuk bergerak beberapa saat sebelum seseorang merekam hal tersebut.
Sang ibu kemudian berkata.
"Anakku menderita autisme."
"Dia mengalami kehancuran dan merubuhkan diri ke lantai."
(Baca juga: Artis Lain Banjir Pujian Saat Unggah Foto Tidur, Dewi Sanca Malah Dibilang Gini Sama Netizen, Ngakak!)
"Apa yang kulakukan di video tersebut adalah satu-satunya cara agar dapat memindahkannnya."
"Dia selalu melakukannnya dan tak akan bangun atau membaiarkanku menjemputnya."
"Dia hanya duduk di lantai seperti sekarung kentang."
Video ini sendiri telah diposting di Twitter.
Telah dilihat ribuan kali dan ratusan orang mempertanyakan mengapa tak seorang pun menegur.
Sang ibu yang berusia 31 tahun marah saat anaknya dibandingkan dengan sebuah boneka.
Dia juga tersinggung saat ada yang bilang anaknya terjatuh namun dia tak mau mengangkatnya.
(Baca juga: Hubungan Cinta dengan Didi Mahardika Kandas, Vanessa Angel Alami Kecelakan)
Dia menegaskan, "Orang-orang membuatku menjadi ibu yang buruk."
"Aku bukanlah ibu yang buruk."
"Mereka harus bertanya sebelum menghakimiku."
"Hanya ada 2 wanita yang mendatangiku."
(Baca juga: Kayak Gadis Bali, Begini Penampilan Anggun Aurel Hermansyah yang Bikin Adem)
"Dan kukatakan, 'Dia menderita autisme parah.'"
"Dan akan kukatakan hal itu kepada siapa pun yang bertanya kepadaku."
"Tapi, orang-orang hanya menatapku, kemudian menilai dan menganggapnya tak normal."
"bocah itu normal, dia hanya menderita autisme."
Ibu yang tinggal di Liverpool tersebut mengasuh anaknya sendiri.
Sang anak didiagnosis menderita autisme saat berusia 2 tahun.
Dia akan bereaksi buruk saat berada di sekitar kerumunan orang.
"Aku tak dapat keluar terlalu sering karena dia mengalami kekacauan ini."
(Baca juga: Masih Ingat Echa Si Putri Tidur? Begini Kondisinya Sekarang)
"Dia tak suka orang banyak dan setiap kali kubawa keluar, dia dapat memulainya."
"Orang tak mengerti betapa sulitnya memilik anak berkebutuhan khusus."
"Terutama saat mereka begitu kuat."
"Dia telah menyerangku sebelumnya dan menjatuhkanku."
(Baca juga: Video Ciuman Verrell dan Nadine Waworuntu Tersebar Luas, Verrell dan Wilona Malah Lakukan Ini...)
"Tapi, dia tak pernah sadar bahwa dia telah menyakitiku."
Yang mengejutkan, sang ibu bilang itu bisa terjadi saat bersama dengan teman-temannya.
"Dia bukan anak nakal."
"Dia hanya berkebutuhan khusus dan sangat kusayangi."
(Baca juga: Seleb Terpopuler: Artis Pemeluk Ariel Noah Dihujat, Heboh Rumah Via Vallen Sampai Nasib Anak Almarhum Adjie Massaid!)
"Orang-orang hanya melihatku seperti ada yang salah dengan bocahku."
Boyah tersebut mengidap Autism Spectrum Disorder (AS).
Ini dapat menyebabkan berbagai gejala, dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori utama.
Pertama, masalah dengan interaksi sosial dan komunikasi.
Ini termasuk dalam kesulitan memahami dan menyadari emosi serta perasaan orang lain.
Terkadan ada masalah dalam memulai sebuah percakapan.
Kedua, dia akan marah saat rutinitasnya terganggu.
Diperkirakan, ada sekitar setiap 100 orang di Inggris mengidap ASD.
ASD lebih banyak dialami oleh laki-laki ketimbang wanita.
Belum ada cara untuk menyembuhkan ASD.
Namun, beragam program pendukung pendidikan dan prilaku dapat membantu sejumlah orang dengan kondisi semacam ini.
"Aku memiliki kendali atas dirinya karena tak ada yang berbahaya dari dirinya."
"Aku mencoba yang terbaik dan sejumlah orang yang mengenalku tahu bahwa aku adalah ibu yang baik."
"Orang seharusnya bertanya sebelum mereka menilai."
Setelah memposting video tersebut, Joe bilang begini.
"Waktu it usaya sedang berjalan melalui kota dan anak itu tiba-tiba terjatuh."
"Kemudian, wanita tersebut melihat si anak jatuh tapi terus berjalan."(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |