Laporan Wartawan Grid.ID, Arif B Setyanto
Grid.ID - Warga Geluran, Sidoarjo digegerkan atas penemuan tulang belulang di sumur tua.
Penemuan mayat ini, terkuak saat petugas tengah menyelidiki kejahatan di sekitar Geluran, Sidoarjo.
Dari informasi yang berkembang, akhirnya muncul informasi lain jika ada pembunuhan yang berlangsung dua tahun lalu.
Lantas polisi melakukan penyidikan lebih lanjut.
Dilansir Grid.ID dari Surya.co.id AKBP Boby P Tambunan, yang memimpin kasus itu mengatakan untuk mencari keberadaan mayat.
Bobby menambahkan petugas juga harus bekerja ekstra.
Desa Geluran ini mempunyai kawasan yang cukup luas.
Namun di sebelah barat rumah makan siap saji di Jalan Raya Geluran ada lahan kosong.
Dari indikasi lahan kosong itu, petugas memfokuskan pencarian.
(BACA : Polisi Mendengar Teriakan dari Kantong Plastik Ini, Ternyata Temuan Mereka Bikin Ngeri )
Beberapa sumur yang ada, salah satunya dibeton.
"Nah dari kecurigaan itu akhirnya kami bongkar, ternyata isinya penuh dengan bongkahan bangunan," kata Bobby.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata di dalam sumur juga di temukan tulang belulang lengkap.
Kini berkat penyidikan polisi, pelaku pembunuhan sadis itu terbongkar.
Kembali dilansir Grid.ID dari Surya.co.id ternyata pembunuhan sadis ini berawal dari dugaan selingkuh.
Tersangkanya adalah 10 anak jalanan yang dipimpin Abu Dawud (27).
Pembunhan ini dilakukan pada November 2015 lalu.
Korban yang sudah diketahui identitasnya adalah Andi Prawangsa (19) asal Waru, Sidoarjo.
(BACA : Inilah Klarifikasi Hanna Anisa yang Sudah Dihapus di Akun Instagram yang Diduga Kuat Miliknya )
Nah, korban dituduh selingkuh dengan istri Abu Dawud.
Tersangka yang mencari korban membawanya ke suatu tempat.
Korban diinteogasi oleh Abu, tapi tetap tidak mengaku selingkuh dengan istrinya.
Karena tidak kuat menahan emosi, Abu membawa korban ke basecampnya.
Di basecamp tersebut anak jalanan lainnya sudah menunggu.
Lalu korban dipukuli dan disiksa oleh Abu Dawud Cs.
Hingga korban harus meregang nyawanya.
Mengetahui hal itu, Abu Dawud Cs panik.
Akhirnya dia dan anak jalan lainnya membuang mayat korban ke dalam sumur.
Bahkan mereka menutupnya dengan beton untuk menyembunyikan jejak. (*)
Source | : | sidoarjo |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |