Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID – Tepat di hari sumpah pemuda, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur berpesan bahwa seorang pemuda haruslah menjadi solusi bangsa.
"Jadi solusi. Kalau nggak bisa jadi solusi jangan nambahin masalah. Udah gitu aja," ucap wanita yang akrab dikenal dengan nama Inayah Wahid.
Menurutnya, saat ini pemuda-pemuda dengan berbagai latar belakang telah memunculkan semangat nasionalisme bagi Indonesia.
Pemuda saat ini mau turun tangan jika menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
(Tulus dan 26 Bintang YouTube Siap Ramaikan YouTube FanFest 2017 di Jakarta!)
Kesadaran dan semangat itulah yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik.
"Jadi menurut aku sekarang itu harapannya malah gede banget. Dan itu kalau nggak dimanfaatkan dengan baik, kalau nggak dibawa ke arah yang benar, apalagi nanti beberapa tahun lagi akan mengalami surplus usia produktif, kalo itu nggak dimanage dengan baik itu akan menjadi bencana untuk indonesia," paparnya.
Inayah pun bercerita tepat 7 tahun lalu saat sang Ayah meninggal, ada beberapa orang dan kelompok yang mendatanginya untuk mempertanyakan siapa yang menggantikan peran sang Ayah.
"Mereka tuh kayak mengadu 'terus kita sekarang siapa dong yang ngebelain. Sekarang siapa yang melindungi?' terus kita tuh baru menyadari pekerjaan Gusdur tuh gede banget. Dan itu dilakukan dia sendirian," kenangnya.
Inayah mengibaratkan kekuatan Gusdur seperti kekuatan 10.000 orang dan tidak ada seorang pun yang bisa menggantikannya.
"Nggak semua orang bisa kayak gitu. Kalau kita nggak bisa menemukan satu orang yang kayak Gusdur tapi Gusdur itu kekuatannya kayak 10.000 orang ya kita cari aja 10.000 orang."
"Sekarang menurutku nggak ada satu orang yang menonjol banget dan nggak perlu juga. Udah sama aja semuanya. Kenapa harus satu orang yang naik kalau semuanya bisa," jelas pemeran OK Jek. (*)