Grid.ID - Siapa sih yang tak kenal Najwa Shihab.
Namanya melejit karena membawakan acara Mata Najwa di salah satu stasiun televisi swasta.
Kini, Najwa Shihab adalah panutan banyak banget orang, terutama para anak muda.
Kalau lagi memikirkan sosok cerdas di Indonesia, nama wanita jurnalis itu pasti mencuat.
(BACA : Istri Buka Handphone Suaminya, Saat Melihat Video, Seketika Langsung Pingsan, Ternyata... )
Pernah pensaran nggak sih sama kehidupan remaja mbak Nana, sehingga ia bisa jadi kayak sekarang?
Menurutnya, peran orangtua sangat krusial buat daya tumbuh anak-anak muda.
"Dulu pemalu, tapi terus menerus didorong sama ibu saya, ikut lomba sana sini, akhirnya bisa percaya diri juga," ujar tuan Catatan Najwa ini.
Sejak SMP sampai SMA, karena didorong oleh orangtuanya, Nana jadi suka aktif di berbagai organisasi sekolah.
"SMP pernah jadi Ketua OSIS, terus ikut Paskibraka, terus pernah ikut KIR (Karya Ilmiah Remaja) sama mading sekolah," tutur wanita kelahiran Makassar, 16 September 1977.
Wanita lima bersaudara ini pernah pernah ikut pertukaran pelajar ke Amerika Serikat saat SMA.
"Waktu itu sebagai orang Indonesia dan Muslim satu-satunya, hampir tiap minggu ada tugas presentasi tentang budaya di Indonesia dan mereka kagum banget sama identitas bangsa kita" jelasnya.
Menurutnya, sistem pendidikan di AS yang menjadikan anak-anak muda di sana pemikirannya lebih maju, makanya terlihat beda.
(BACA : Miris, Debby Aulia Tewas Akibat Usahannya Melawan Pencuri, Berikut Kronologinya )
"Sekilas nggak ada bedanya sama anak-anak Indonesia. Mungkin sistem pendidikan yang bikin anak-anak muda punya pikiran kritis, berdiskusi, jadinya anak-anak muda bisa berpikir mencari solusi," kata wanita yang belum lalu mendirikan kanal YouTube
Pesan untuk generasi muda
Wanita yang juga diangkat menjadi Duta Baca Indonesia 2016-2020 ini juga curhat soal keprihatinannya sama anak-anak muda zaman sekarang.
"Anak-anak zaman sekarang itu ya, pada males baca buku," tegur Najwa. Buat Nana, membaca itu punya keunggulan tersendiri dibanding nonton video atau platform lain.
"Karena ketika membaca ada sel-sel di otak yang bekerja buat daya pikir manusia," lanjut ibunda Izzat Ibrahim Namia ini.
Kata Nana, membaca nggak melulu lewat buku, lho.
Bisa dari koran, majalah, komik, digital, dan bermacam-macam.
"Yang penting itu harus ditumbuhkan minat bacanya, platform membaca kan banyak sekarang," ujar Najwa.
Mau jadi secerdas dan sekeren Najwa Shihab? Kuncinya baca banyak buku (*)
Artikel Ini Pernah Tayang di Hai dengan Judul "Cerita Masa Remaja Najwa Shihab. Dari Jadi Ketua OSIS Sampai Ikut Pertukaran Pelajar. Keren!"
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |