Grid.ID - Mencuci muka pasti rutin kita lakukan setiap hari.
Hal ini dilakukan agar kotoran yang menempel di wajah tidak menumpuk di pori-pori.
Meski proses mencuci wajah terbilang sebagai aktivitas yang mudah dilakukan, ternyata ada beberapa hal yang dapat membuat minyak pada kulit wajah ikut hilang.
Hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak disarankan.
Menurut Bart Resnik, seorang dermatologis dan founder dari Resnik Skin Institute, kesalahan terbesar yang dilakukan oleh banyak orang saat mencuci wajahnya adalah membersihkan terlalu licin hingga kulit wajah terasa kesat.
Menurut Resnik, hal tersebut justru membuat seluruh kelenjar minyak pada wajah jadi hilang dan ikut terangkat.
"Memang, minyak berlebih pada wajah itu tidak baik karena dapat menutup pori-pori dan mengacaukan riasan wajah yang sudah tertara,"ujar Resnik.
"Meski begitu, minyak juga memiliki manfaat lain, yakni untuk melembutkan dan melindungi kulit kita," tambahnya.
Untuk itu Resnik meyakinkan bahwa konsep mencuci wajah yang benar adalah dengan mengangkat minyak berlebih pada wajah beserta kotoran dan debu yang berasal dari udara.
"Kulit kita tentu akan memproduksi minyak, tetapi ketika mencuci wajah terlalu bersih akan membuat kulit menjadi memerah dan iritasi.
Jangan sampai malah menimbulkan masalah baru," jelas Resnik.
Ketika kulit menjadi iritasi, Resnik mengatakan kalau akan sulit bagi kulit wajah untuk memperbaiki dan mengganti kolagen yang berfungsi membuat kulit menjadi kenyal.
Alhasil kulit menjadi "lelah", iritasi, dan berakhir dengan banyak kerutan dan lipatan halus. Inilah asal muasal proses keriput terjadi di usia dini.
Resnik menyarankan untuk mencuci wajah hanya di awal dan penghujung hari. Ia juga menganjurkan untuk menggunakan pencuci wajah lembut yang bebas busa berlebih serta lebih banyak mengandung bahan alami. (*)
( Kompas / Silvita Agmasari )
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul "Inilah Kesalahan Terbesar Saat Mencuci Wajah"
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |