Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Pensiun mungkin terdengar sedikit mengerikan.
Selain karena berkurangnya penghasilan, faktor kesehatan pun juga semakin menurun.
Hal ini membuat panti jompo punya diminati oleh banyak orang.
Itu adalah tempat di mana para lanjut usia mendapatkan perawatan dan pertolongan ekstra oleh staf panti jompo.
Namun ternyata praktiknya tidak semuanya berjalan sesuai dengan harapan.
Salah satu contohnya adalah apa yang dialami oleh seorang nenek di Texas.
Dilansir Grid.ID dari Newsner, nenek itu bernama Minnie Graham.
Dia punya umur yang panjang dan hidup bahagia.
(BACA: Wanita Ini Melepas Pakaian dan Bertelanjang Dada di Gereja! Namun Banyak yang Kagum Padanya)
Namun seperti kebanyakan orang, dia tidak bisa lagi tinggal di rumah sendirian.
Jadi keluarganya membawanya ke sebuah panti jompo.
Keluarga besar dari anak, cucu, dan cicit Minnie sering mengunjunginya di panti jompo.
Tak lama kemudian keluarga tersebut mulai memperhatikan bagaimana Minnie semakin mengeluh tentang staf panti jompo.
Dia mengaku diperlakukan buruk dan bahkan dipukuli.
Memang benar ada memar di wajah dan tubuhnya.
Namun pihak panti jompo mengatakan Minnie jatuh dari kursi roda.
Keluarga mulai curiga sampai akhirnya mereka menaruh kamera tersembunyi di kamar Minnie.
(BACA: Pencurian Modus Baru, Motor Siti Hilang Karena Penipu Ulung Ini)
Dengan begitu, mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri tentang bagaimana Minnie diperlakukan.
Ternyata temuan mereka sangat mengejutkan.
Ada dua perawat yang memukul dan menendang Minnie yang terbaring kesakitan.
Mereka bahkan mendorong Minnie dari kursi rodanya dengan kekuatan penuh.
(BACA: Sering Jadi Meme Film IT, Ternyata Ini Fakta Cewek Cantik Masuk Selokan, Alasannya Bikin Terharu...)
Setelah memandikan tubuh Minnie, mereka melempar kain bekas basuhan ke mulut nenek berusia 98 tahun itu.
Keluarga yang terkejut segera mengajukan laporan polisi.
Namun hukuman yang diberikan ternyata tidak cukup mengobati kekecewaan keluarga.
Dua perawat itu dipecat dari panti jompo, namun sertifikat mereka masih tetap berlaku.
Dengan kata lain kedua perawat itu tetap bisa bekerja di panti jompo lain.(*)