Grid.ID - Bocah berusia 15 tahun yang terpaksa putus sekolah sejak duduk di bangku kelas VIII SMP menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali Bupati Kudus, Muhamnad Tamzil.
Menurut Tamzil, bocah putus sekolah bernana Slamet Daryanto yang kemudian menjadi penjual kue gandos itu tidak diketahuinya. Sebab, sejauh ini tidak ada laporan dari dinas yang bertanggung jawab atas pendidikan.
"Itu (kasus Slamte Daryanto putus sekolah) karena ketidaktahuan saja (dari pemerintah)," kata Tamzil saat ditenui di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (8/1/2019).
Adanya bocah yang putus sekolah dan terpaksa harus bekerja memang menjadi tamparan bagi pemerintah.
Baca Juga : Cerita Ustaz Solmed Perihal Bobot Ustaz Arifin Ilham yang Semakin Menurun Pasca Terserang Kanker
Oleh sebab itu, Tamzil menekankan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus agar lebih serius melihat fenomena yabg ada di tengah masyarakat.
"Langkahnya dari Disdikpora jemput bola. Jangan hanya bangun GOR saja," kata Tamzil.
Sejauh ini, lanjutnya, dia juga belum mendapat laporan berupa data jumlah warga Kudus yabg putus sekolah. Oleh karna itu, dia menekankan agar dinas terkait lebih serius dalam bekerja.
"Angka putus sekolah sampai saat ini belum ada laporan," kata dia.
Diketahui, Slamet Daryanto bocah berusia 15 tahun yang tinggal di sebuah kontrakan di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati.
Baca Juga : Beredar Kabar Kedekatan Mischa Chandrawinata dengan Gisella Anastasia, Begini Penjelasannya
Sudah sejak 2017 dia telah berhenti sekolah lantaran tak ada biaya.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |