Grid.ID - Jasad seorang gadis di sebuah desa terpencil di Provinsi Hebei, Tiongkok, tiba-tiba saja menghilang dari makamnya.
Jasad tersebut diduga dirampok dan dipakai untuk ritual pernikahan hantu yang umum di lakukan di negara ini.
Dilansir Grid.ID dari Mirror, ritual pernikahan hantu di Tiongkok disebut juga dengan 'minghun' atau pernikahan roh.
Baca Juga : Kisah Luthfi Maizakusuma, Pemuda Sambas yang Bersepeda ke Tiongkok Demi Melamar sang Kekasih
Tradisi Tiongkok kuno yang berlangsung ribuan tahun dalam sejarah ini melibatkan mayat dan seseorang yang masih hidup dalam sebuah pernikahan.
Menurut kepercayaan masyarakat, tradisi pernikahan hantu dapat membawa kedamaian bagi orang yang sudah meninggal.
Tradisi ini dilakukan jika pengantin wanita atau pengantin pria tiba-tiba saja meninggal sebelum menikah atau seseorang yang meninggal dalam kondisi masih lajang.
Baca Juga : Didominasi dari Tiongkok, 1 Juta Wisatawan Mancanegara Batal ke Indonesia
Peristiwa hilangnya jenazah seorang gadis dari kuburnya ini diketahui pada hari Jumat (4/1/2019) lalu oleh keluarga mendiang yang langsung melaporkannya ke polisi.
"Pada 4 Januari saya pergi ke makam dan melihat sebuah lubang di tengah. Tulang besar (jasad gadis) itu hilang. Yang tersisa hanya beberapa tulang kecil berserakan."
"Kami datang ke sini pada musim gugur yang lalu, kondisi makamnya masih bagus. Jasadnya pasti dicuri baru-baru ini,"ujar seorang saudara seperti yang dikutip Grid.ID dari International Business Times.
Baca Juga : Tiongkok Ciptakan Seragam Anti Bolos untuk Siswa Sekolah, Lengkap dengan Sistem Pelacak dan Deteksi Wajah!
Jenazah gadis yang tidak disebutkan namanya itu dimakamkan pada tahun 2001 silam.
Ia meninggal akibat bunuh diri setelah bertengkar dengan seseorang.
Keluarga percaya bahwa jasad gadis tersebut dicuri untuk kepentingan tradisi pernikahan hantu, sebab saat dimakamkan dua dekade yang lalu, sang gadis dimakamkan secara sederhana tanpa ada barang berharga di dalam petinya.
Oleh karena itu tak mungkin ada tujuan lain pencuri membongkar makam si gadis jika bukan digunakan untuk tradisi pernikahan hantu.
Menurut keterangan, pihak keluarga juga menemukan sepasang sarung tangan putih dari makam saudara mereka yang digali.
Sarung tangan tersebut diduga milik si pencuri dan kini telah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.
Keluarga mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 lalu ada beberapa orang yang menginginkan jasad si gadis untuk tradisi pernikahan hantu.
Namun, pihak keluarga menolak tawaran tersebut.
Baca Juga : Sedang Proses Operasi, Pasien di Tiongkok Diminta Turun dan Bayar Tagihan Rumah Sakit
"Seseorang telah mencuri tubuh saudari saya dan membawanya dari kubur. Tahun lalu, beberapa orang menginginkan jasad saudariku untuk 'menikah'. Keluarga kami menolak. Kami tidak akan menukar saudariku dengan uang," tambah seorang perwakilan keluarga.
Kini pemerintah setempat tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Pemerintah Tiongkok sempat melarang perdagangan mayat pada Agustus 2006 lalu dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara bagi mereka yang nekat melanggarnya.
Baca Juga : Jadi Buronan, Penjahat Tercantik di Tiongkok Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi
Meskipun pernikahan hantu ini mulai jarang dilakukan di Tiongkok, namun masih ada beberapa kasus terkait pencurian jasad.
Pada tahun 2015 lalu, tercatat ada 14 jasad wanita yang telah dicuri di sebuah desa di Provinsi Shanxi. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Mirror,ibtimes.com |
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |