Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Kasus pembunuhan siswi SMK di Bogor, Jawa Barat yang terjadi Selasa (9/1/2018) lalu mulai menemui titik terang setelah polisi mengantongi identitas pelaku.
Menariknya, petunjuk mengenai identitas pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor ini justru didapat melalui postingannya di media sosial.
Selain mengantongi identitas pelaku, polisi juga menduga pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor merupakan sosok yang kenal dekat dengan korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK bernama Adriana Yubelia Noven Cahya Rejeki ditemukan terkapar sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (9/1/2018).
Gadis 18 tahun itu menjadi korban penusukan ketika sedang berada di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas pria pelaku penusukan yang sosoknya sempat terekam oleh CCTV.
Polisi menduga pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor merupakan orang yang kenal dengan korban.
Baca Juga : Mengerikan! Video Detik-detik Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Pelaku Menunggu Korban Sekitar 15 Menit
Dari hasil rekaman CCTV, polisi memastikan bahwa pelaku merupakan orang yang tahu betul tentang keseharian korban.
Dilansir Tribun Bogor (9/1/2019), Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menduga pelaku pembunuhan Noven merupakan orang yang mengenal korban secara dekat lantaran hafal lokasi tempat tinggal korban.
"Yang jelas kalau melihat dari CCTV, pelaku ini hafal betul lokasi itu. Tahu betul di mana korban tinggal," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser seperti dikutip dari Tribun Bogor (9/1/2019).
Setelah melihat hasil rekaman CCTV tersebut, polisi pun dapat melihat gerak-gerik pelaku sebelum melancarkan aksi kejinya itu.
Baca Juga : Identitas Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor Mulai Terkuak, Gini Cara Polisi Melacaknya
"Iya, pelaku ini hafal betul lokasinya, sehingga dia menunggu dan tahu kebiasaan korban. Ketika pulang dia tunggu di situ. Sudah hafal korban jelas," ujar Hendri.
Penyelidikan kasus ini pun menemui titik terang setelah Polresta Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku.
Mengutip Kompas.com (9/1/2019), Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan identitas pelaku didapat setelah polisi memeriksa teman korban dan meneliti rekaman CCTV di lokasi penusukan.
"Sebenarnya, ini serba buta. Data yang kita dapat ini, kita nggak tahu dia (pelaku) ini siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
"Tapi berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) dalam CCTV itu," tambahnya.
Sosok pria yang diduga telah melakukan penusukan terhadap Noven ini diketahui memiliki inisial nama 'S'.
Hendri menambahkan kecurigaan polisi semakin menguat setelah terduga S menulis pernyataan soal kabar penangkapan dirinya.
S sempat menulis status di media sosialnya bahwa ia akan menuntut orang-orang yang telah memfitnahnya.
"Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat memposting tulisan di medsosnya untuk meng-counter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk," sebutnya.
Baca Juga : Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Bogor yang Ditusuk Hingga Tewas Akan Dimakamkan di Bandung Esok Hari
Berdasarkan informasi yang dilansir Tribun Bogor (9/1/2019), Kombes Pol Hendri menyatakan saat ini tim dari Polresta Bogor Kota sedang melakukan pengejaran terhadap sang terduga pelaku.
"Sekarang ini tim sedang bergerak mencari S," ujarnya.
Hendri melanjutkan, dugaan sementara motif penusukan itu dilatarbelakangi karena dendam dan sakit hati.
"Diduga antara korban dan pelaku pernah dekat, mungkin. Kalau teman dekat masa bunuh-bunuhan sih," kata Hendri. (*)
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Ciri-ciri Tangan Pelaku yang Bertato Sempat Terekam CCTV
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |