Seperti halnya yang terjadi pada Sabtu (29/12/2018) lalu, kericuhan antartahanan terjadi di blok B Rutan Kelas 1A Surakarta.
Baca Juga : Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Catat Tanggal dan Rute Kirab Kebo Bule Keraton Surakarta
Dilansir dari laman Tribun Jateng, kerusuhan tersebut terjadi akibat adanya kesalahpahaman antara kedua tahanan hingga terjadi kontak fisik.
Kepala Rutan Kelas I Solo, Muhamad Ulin Nuha, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat pembukaan blok.
"Jelasnya karena salah paham saja karena di sini kan mereka hidup tempatnya kecil kemudian keterbatasan," kata Ulin kepada TribunSolo.com, Sabtu siang.
Baca Juga : Augie Fantinus Sebut Dapat Keluarga Baru di Rutan, Soleh Solihun: Jangan Terlalu Nyaman Ya, Gie!
Kronologi kejadian kericuhan berawal dari cekcok antartahanan di Blok B hingga merembet ke kelompok masing-masing.
Namun kedua narapidana yang bercekcok pada akhirnya dapat dimediasi dan saling memaafkan dan membuat surat pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak akan bertengkar lagi.
Hingga pada akhirnya kedua tahanan bersedia saling memaafkan dan membuat surat pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak akan bertengkar kembali.
Baca Juga : 7 Fakta Kaburnya Napi Rutan Cipinang, Asmara dan Harta Disebut Jadi Penyebabnya
Kasus keributan antar tahanan ini merupakan kedua kalinya setelah terjadi pada awal November 2018 lalu.
Kondisi rutan yang melebihi kapasitas menjadi salah satu penyebab mudahnya terjadi cekcok.
Sementara itu, pihak Rutan Kelas 1A Surakarta ke depannya berjanji akan mengoptimalkan pengamanan. (*)
Source | : | Twitter,Tribun Jateng,Tribun Solo |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |