Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali kembali mengalami erupsi pada Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 19.55 WITA.
Melansir dari Tribun Bali (11/1), tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 4 menit 26 detik.
Baca Juga : NASA : Letusan Gunung Agung Berkah Bagi Kelangsungan Hidup Umat Manusia di Bumi
Baca Juga : Detik-detik Gunung Agung Alami Erupsi Hingga Sebabkan Hujan Abu Vulkanik di Sejumlah Daerah di Bali
Sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, menginformasikan, bahwa tinggi kolom abu tidak teramati lantaran puncak gunung tertutup kabut.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan zona perkiraan bahaya pada radius 4 km dari puncak kawah.
Melansir dari Tribunnews, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder.
Baca Juga : Mengenal Strombolian, Jenis Letusan Pada Erupsi Gunung Agung di Bali
Baca Juga : Pagi Tadi Gunung Agung Kembali Meletus, Status Gunung Masih Siaga Tiga
Bahaya sekunder tersebut berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan lairan lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (*)
Source | : | tribunnews,Tribun Bali |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |