Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Titi Wati alias Sintia (37) yang dikenal dengan wanita tergemuk di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019) pagi ini dievakuasi dari rumah kontrakannya ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.
Berbagai upaya dilakukan tim evakuasi agar bisa memindahkan Titi Wati ke rumah sakit.
Melansir dari Banjarmasin Post (11/1), rumah kontrakan Titi Wati terpaksa dijebol terutama bagian dinding sekitar pintu dan jendela depan.
Hal tersebut dilakukan agar tubuh Titi bisa mudah dikeluarkan untuk menuju rumah sakit.
Selain itu, tim evakuasi juga menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Hal tersebut diperlukan untuk membantu tim melakukan evakuasi Titi termasuk mobil pikap bedar untuk membawanya ke rumah sakit.
Selama ini, Titi Wati hanya berdiam diri selama hampir tujuh tahun di kamarnya.
Diperkirakan ada 15 orang dari rescue yang siap membantu mengangkat tubuh Titi.
Tidak sampai disitu, Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, menjelaskan, tubuh Big Size Titi tidak mungkin diangkut lewat pintu IGD depan rumah sakit.
Theodorus memutuskan bahwa Titi diangkut lewat pintu spesial bagian belakang rumah sakit.
Baca Juga : Tak Bisa Kendalikan Ngemil Setiap Hari, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring karena Obesitas
Theodorus menjelaskan bahwa pintu belakang juga lebih dekat menuju ruang edelweis yang akan dijadikan sebagai tempat rawat inap Titi selama dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit milik Pemerintah Kalteng tersebut.
"Saya berharap rencana dan strategi yang telah dirancang oleh tim dalam mengevakuasi Titi bisa berjalan dengan baik dan harapannya tidak terganggu dengan hujan, semua sudah kami persiapkan," ujar Theodorus seperti Grid.ID kutip dari Banjarmasin Post, Jumat (11/1/2019).
Pantauan Jumat (11/1/2019) subuh, Palangkaraya diguyur hujan lebat, dan pelaksanaan evakuasi sesuai jadwal akan dilakukan pukul 08.00 WIB.
Semua kru sudah siap di TKP sekitar pukul 07.00 WIB.
Melansir dari Kompas.com, pihak RS Doris Sylvanus Palangakraya bekerja sama dengan dokter spesialis dari RS Udayana, Denpasar, Bali, menawarkan operasi saluran pencernaan secara gratis kepada Titi.
Sebelumnya, Theodorus bersama tim sempat mendatangi kediaman Titi dan menyampaikan tawaran tersebut.
"Operasi tersebut akan dilaksanakan di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, jadi dokter spesialisnya yang akan datang ke Palangkaraya," kata dokter Theo, kepada Kompas.com, setelah memberikan informasi kepada Titi, Rabu (9/1/2019).
Saat itu, pihak rumah sakit juga menjelaskan kepada Titi mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan serta apa saja yang akan dipersiapkan dalam hal evakuasi Titi ke rumah sakit nantinya.
Namun, untuk proses operasi yang akan dilaksanakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari keluarga Titi, dalam hal ini suami Titi.
Apabila proses operasi disetujui, maka pihak rumah sakit juga harus mempersiapkan banyak hal.
Mulai dari cara mengevakuasi Titi dari kediamannya hingga ke rumah sakit, begitu juga dengan ranjang pasien yang khusus, serta persiapan lain yang diperlukan.
Baca Juga : Transformasi Arya Permana Si Bocah Obesitas dengan Berat 192 Kg, Kini Penampilannya Bikin Pangling!
Ada beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh pihak keluarga, apabila operasi tidak dilakukan.
Diketahui sudah ada beberapa bagian tubuh Titi yang sudah mengalami luka akibat lecet, yang semua itu terjadi karena Titi tidak bisa berdiri dan duduk, hanya bisa berbaring.
"Kami sangat berharap kepada pihak keluarga, khususnya kepada suami Titi Wati, agar menyetujui proses operasi yang akan dilakukan sebagai upaya pemulihan berat badan Titi Wati yang kian membesar," tambah dokter Theodorus. (*)
Unik dan Berwarna-warni, Inilah Yu Sheng, Makanan Tradisional yang Wajib Disantap Saat Imlek
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |