Laporan Wartawan Grid.Id, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Peristiwa pembunuhan suami istri di Belitung pada Minggu (6/1/2019) memberikan beberapa fakta.
Salah satu fakta terkait pembunuhan suami istri di Belitung tersebut adalah pelaku yang diketahui bernama Badarudin masih ada ikatan darah dengan korban.
Fakta lain dari kasus pembunuhan suami istri di Belitung ini, anak korban mengaku kalau pelaku sering diberi upah lebih tiap kali membantu korban panen.
Dikutip dari Tribunnews dan PosBelitung.co, Grid.ID merangkum 5 fakta terkait kasus pembunuhan suami istri di Belitung.
1. Pelaku merupakan cucu korban
Kapolres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana, menyatakan bahwa masih ada hubungan antara pelaku dan korban.
Yudhis menyebut Badarudin sebagai pelaku merupakan cucu dari kakak kandung korban.
Baca Juga : Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
2. Pelaku selalu diberi upah setiap menolong korban
Ilpi Yanto, putra korban, menyebutkan kalau Badarudin sering dimintai bantuan oleh korban tiap kali panen lada.
"Kalau sedang panen sahang (lada) dia (pelaku) pasti dipanggil dan almarhum juga tidak sayang kalau ngasih upah ke dia," kata Ilpi Yanto
Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Postingan Medsosnya Jadi Petunjuk
3. Barang bukti tidak dibuang tersangka
Kasatreskrim Polres Belitung, AKBP Bagus Krisna Ekaputra, menjelaskan setelah menjalani pemeriksaan insentif terhadap tersangka, pihaknya sudah menemukan barang bukti.
Barang bukti berupa berupa senjata tajam tersebut ditemukan di lokasi kejadian dan tidak sempat dibuang tersangka.
4. Pelaku tersinggung tidak dipinjami motor
Kapolres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana, menjelaskan awalnya pelaku mendatangi pondok korban untuk meminjam motor namun tidak diberikan.
Karena dalam kondisi mabuk, Pelaku mengambil senjata tajam dan membunuh korban (Animan) yang melakukan perlawanan.
Istrinya (Misnawati) yang mencoba membantu Animan juga menjadi sasaran pelaku.
Setelah melihat kedua korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung melarikan diri.
5. Pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi saat apel pagi
Baca Juga : Mengerikan! Video Detik-detik Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Pelaku Menunggu Korban Sekitar 15 Menit
Setelah tiga hari menjadi buronan polisi, Badarudin menyerahkan diri ke Polres Belitung pada Rabu (9/1/2019) lalu saat jajaran polisi sedang melaksanakan apel pagi.
Badarudin diketahui menyerahkan diri diantar seorang anggota keluargany menggunakan sepeda motor.
Saat diperiksa pelaku mengaku melakukan pembunuhan tersebut seorang diri.
Pihak kepolisian merasa tindakannya untuk tidak membesarkan kasus ini sudah tepat karena pelaku sudah menyerahkan diri.
"Semua info yang didapat makin menguat dan menjurus kepada pelaku. Kenapa kami tidak viralkan untuk mencegah terjadinya main hakim sendiri, apalagi terdapat keluarga korban anggota TNI, Alhamdulillah hari ini pelaku sudah menyerahkan diri," kata kapolres.
(*)
Source | : | Pos Belitung,Tribun |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |