Grid.ID - Insiden terbakarnya pabrik petasan masih menyimpan cerita.
Seperti yang dialami Maryasih (38), dia terduduk lemas di kursi depan kamar jenazah RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (31/10) petang.
Ia datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah putri pertamanya Neli (16) yang telah teridentifikasi menjadi korban tewas dalam ledakan dan kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten, enam hari lalu.
Namun, ia mengaku tak kuat melihat langsung prosesi pemasukkan jenazah anaknya ke dalam peti jenazah.
Maryasih menceritakan, putri keduanya, Manda (14) sempat bermimpi didatangi kakaknya, Neli.
Itu terjadi sehari setelah kebakaran hebat di pabrik petasan PT Panca yang membuat lebih 47 pekerja tewas mengenaskan.
Neli berpesan dalam mimpi sang adik agar jangan mencari dirinya.
"Neli bilang di mimpi Manda, katanya, 'Sudah, jangan nyariin Neli. Neli ada'.
(BACA : Gadis Polos yang Dipeluk Raffi Ahmad ini Sekarang Berubah Jadi Cantik Banget, Mau Nikah Juga loh! )
Itu pesan dia," ucap lirih Maryasih dengan mata memerah.
Maryasih mengungkapkan putri keduanya, Manda, kerap menangis paska-mimpinya itu.
Dokter Detektif Alias Doktif Bongkar Identitasnya, Akui Pernah Dihubungi Pemilik Bisnis Skincare yang Ketar-ketir Kebusukan Produknya Dibongkar
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |