Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Jelang perayaan Imlek 2019, asal usul lampion menjadi hal menarik untuk dibahas
Cerita asal usul lampion bisa jadi bahan obrolan berkumpul bersama keluarga dan kerabat saat tahun baru Imlek 2019.
Di balik kemeriahannya, asal usul lampion memberikan fakta menarik agar kita tidak keliru ketika memajangnya di tahun baru Imlek 2019.
Baca Juga : Imlek 2019 : Ternyata Ini 5 Makna Filosofis Kue Keranjang, Sebagai Simbol Doa dan Kegigihan Manusia
Dikutip dari CITS, China Highlight, dan The Paper Lantern, berikut Grid.ID rangkum tentang asal usul lampion yang jadi pajangan di tahun baru tionghoa ini.
Para Sejarawan percaya lampion tradisional ditemukan semada Dinasti Han.
Awal mula ditemukannya lampion tentu saja sebagai alat penerangan.
imlekBaca Juga : Imlek 2019: 4 Inspirasi OOTD Cheongsam untuk Rayakan Tahun Baru Imlek, Jaminan Pangling!
Namun wujud lampion itu sendiri dibuat dari kertas melingkari sumber api agar cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang dan enak digunakan saat membaca.
Tidak hanya itu, bungkus kertas yang melingkari api tersebut juga sebagai pelindung agar angin tidak mudah mati saat ada angin kencang.
Selain menjadi penerangan, lampion juga dijadikan sebagai aspek pelengkap dalam upacara keagamaan.
Baca Juga : Imlek 2019 : 6 Hal yang Harus Dihindari Saat Tahun Baru, dari Larangan Menyapu Sampai Minum Obat
Dalam legenda Tionghoa, lampion digunakan untuk mengusir monster Nian dan menjauhkan pemilik rumah dari segala keburukan.
Lampion juga dijadikan sebagai simbol kebanggaan bagi masyarakat Tionghoa sehingga mereka banyak yang memajangnya di depan rumah dalam suasana apapun.
Sebenarnya ada tiga jenis lampion secara keseluruhan, namun hanya satu jenis lampion yang cocok untuk digunakan saat Imlek 2019.
Baca Juga : Imlek 2019 : Legenda di Balik Warna Merah yang Selalu Identik dengan Tahun Baru Tionghoa
Lampion gantung menjadi jenis lampion yang layak digunakan saat Imlek 2019 karena memiliki simbol untuk menjauhkan hal-hal buruk.
Sementara itu lampion terbang dan apung lebih cocok digunakan saat pertengahan tahun.
Pada awal mulanya, lampion sempat menjadi simbol status sosial oleh keluarga keluarga Tionghoa.
Baca Juga : Imlek 2019: Berikut 5 Destinasi Favorit di Indonesia yang Kental dengan Perayaan Tahun Baru Imlek
Semakin menarik dan apik bentuk lampionnya, biasanya menunjukkan bahwa pemilik merupakan kalangan atas.
Meski kini simbol simbol lampion tersebut sudah melebur, orang-orang tetap memajang lampion untuk memeriahkan tahun baru Tionghoa.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | chinahighlights.com,CITS,The Paper Lantern |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |