Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Mas remaja memang masa sensitif yang kerap dicemaskan orang tua.
Orang tua mana yang tidak khawatir ketika anaknya tiba-tiba jarang berada di rumah atau jarang berkumpul?
Lebih buruk lagi, godaan narkoba dan alkohol yang menjadi ketakutan terburuk para orang tua yang punya anak menginjak remaja.
Dilansir Grid.ID dari Newsner, ada seorang remaja 16 tahun bernama Davis Fripe yang meninggal pada 26 April lalu.
(BACA: Terlihat Biasa, Namun Pria yang Pamer Foto Tidur Bareng Pacar Ini Ada yang Ganjil!)
Namun kasusnya menarik untuk menjadi peringatan bagi kita semua.
Apa yang membunuhnya bukanlah barang terlarang, melainkan sesuatu yang dianggap legal di mata pemerintah maupun masyarakat.
Davis sekolah di sebuah SMA dan bekerja paruh waktu di sebuah toko olahraga.
Ia menyukai musik dan sering membuat orang lain di sekitarnya tertawa.
Namun ia meninggal beberapa setelah meminum beberapa minuman ini.
Pada tanggal 26 April, David minum kopi pada pukul 12.30.
Dia kemudian minum Mountain Dew yang mengandung mengandung 54 mg kafein.
Tidak lama kemudian, dia minum minuman berenergi.
Pukul 14.28, Davis ambruk di dalam kelas.
Sebuah ambulans bergegas ke sekolah dan Davis dibawa ke rumah sakit.
Sayangnya nyawanya tak tertolong.
Tepat pukul 15.30, dia dinyatakan meninggal.
(BACA: Duh, Seorang Wanita Muda Berjalan Dalam Keadaan Telanjang, Ia Pun Sempat Melakukan Hal Ini)
Bagaimana mungkin remaJa yang tidak menggunakan narkoba maupun alkohol meninggal?
Jawabannya adalah karena dia mengkonsumsi 3 minuman dengan kandungan kafein tinggi dalam rentang waktu kurang dari 2 jam.
Davis dinyatakan meninggal karena mengalami serangan jantung akibat kafein.
Penting untuk dicatat bahwa kafein tidak berbahaya dalam jumlah sedang, tapi bisa berbahaya jika terlalu banyak dikonsumsi dalam waktu singkat.(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya