Grid.ID - Tiga bocah Sekolah Dasar (SD) mengalami luka bakar seusai bermain di sebuah lahan di Kampung Kramat Blancong, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Ketiganya diduga terpapar limbah berbahaya yang dibuang ke lahan kosong tersebut.
Tiga bocah itu yakni Denda, Raga dan Rama, dua dari tiga bocah nahas itu masih harus mendapatkan perawatan serius di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara. Sedangkan Rama, memilih menjalin berobat jalan di klinik terdekat.
TribunJakarta.com menyambangi kediaman Rama di Kampung Kramat Blancong, RT 06, RW 12 Desa Segara Makmur Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Kondisi Rama nampak belum membaik, luka bakar pada kakinya kian parah. Terlihat luka bakar yang diderita bocah kelas dua SD itu membengkak.
Baca Juga : Sudah Bayar Tiket Rp 23 Juta, Satu Keluarga Asal Inggris Justru Duduk di Lantai Pesawat Selama Penerbangan
Kulit kakinya beberapa terkelupas hingga menyebabkan ia tidak bisa berjalan karena harus menahan rasa sakit.
Ibunda Rama bernama Dwi Rahajeng mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis, 10 Januari 2019 lalu. Saat itu, buah hatinya tengah bermain di lahan kosong itu dengan tiga teman lainnya.
Baca Juga : Tips Diet Tubuh Langsing dan Wajah Glowing ala Nana Mirdad
"Waktu kejadian jam 2 siang, anak saya lagi main sama tiga temannya yang lain. Pas lagi main di lahan kosong itu anak saya (Rama), Denda dan Raga juga kena luka bakar, satu temannya lagi enggak kenapa-kenapa," ungkap Dwi, Senin (14/1/2019).
Dwi melanjutkan, menurut pengakuan anaknya, ketiga bocah yang mengalami luka bakar diduga terpapar limbah berbahaya berupa pasir berwarna kuning, mereka tidak mengira kalau pasir tersebut memiliki kandungan yang berbahaya.
"Enggak tahu, emang biasa main di situ cuma waktu kejadian katanya ada limbah warna kuning kaya pasir, namanya anak-anak gak tahu main injak dan ternyata pasirnya bisa bikin kulit melepuh," ungkap Dwi.
Baca Juga : Terdengar Suara Misterius di Langit Palembang Saat Malam Hari, Ternyata Ini Sebabnya
Rekasi setelah terpapar limbah berbahaya itu sangat cepat. Anaknya usai terkena limbah langsung merasakan kulit kakinya panas. Tidak lama, muncul luka bakar memerah dan membengkak.
"Langsung abis kejadian karena dia nangis ngerasa perih, panah, saya bawa ke klinik, nah kalo dua temannya masih di rawat di Rumah Sakit Koja, anak saya juga rencana mau di bawa ke rumah sakit cuma anaknya belum mau," jelas dia.
Sampai saat ini, Dwi mengaku belum tahu persis kandungan apa yang terdapat pasa limbah yang dibuang ke lahan kosong itu. Namun pemilik lahan sejauh ini telah bersedia bertanggung jawab atas peristiwa itu.
"Enggak tahu limbah apaan, lahan kosong itu emang lagi di urug jadi sering ada tanah atau bongkaran di buang kesitu, nah kemarin itu ada limbah atau apa ya yang berbahaya, biasanya enggak ada bari itu aja," jelas dia.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribun Jakarta dengan judul,
Diduga Terpapar Limbah Berbahaya, Tiga Bocah SD di Tarumajaya Bekasi Alami Luka Bakar
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |