Grid.ID - Penipuan modus jual beli handphone (HP) online memikat belasan juragan konter HP dan pulsa. Para pelaku dan korban lantas bertemu di kantor Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri, Senin (14/1/2019).
Dua pelaku adalah pasangan suami istri DK (32) warga asal Kelurahan Kaliombo dan HM (33) asal Wates, Kabupaten Kediri.
DK dan HM menawarkan bisnis jual beli HP baru melalui online. Penawaran itu membuat sejumlah pemilik konter HP tertarik sehingga melakukan transaksi kepada kedua pelaku.
Penjelasan sejumlah korban menyebutkan, mereka mengaku tertipu setelah kirim dana tetapi barang yang dijanjikan tidak kunjung dikirim.
Baca Juga : Dituduh Mencuri Ayam, Seorang Bapak Asal Pati Tewas Dikeroyok Massa, 3 Anaknya Harus Menanggung Beban Berat
Karena kesal tidak kunjung ada kepastian pengiriman barang, korban penipuan kemudian mendatangi rumah pelaku di Kelurahan Kaliombo untuk meminta pertanggungjawaban.
Rata-rata korban mengaku telah mentransfer uang bervariasi mulai puluhan sampai ratusan juta. Awalnya ada empat korban yang mendatangi rumah pelaku untuk meminta pertanggungjawaban.
Selanjutnya kasus ini dilakukan mediasi di kantor Kelurahan Kaliombo. Pelaku dan korban kemudian dipertemukan dimediasi tiga pilar kelurahan.
Pihak korban yang hadir diwakili oleh pengacaranya, Jesica Yeni Susanti. Korban ini telah melaporkan kasus yang menimpanya ke Polresta Kediri.
Baca Juga : Waspada! BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Selatan Jawa, Makassar, Bali, Selat Sunda
Selain keeempat korban, masih ada belasan korban lainnya yang belum melaporkan kasusnya. Total kerugian yang dialami mencapai ratusan juta.
Salah satu korban yang enggan disebut namanya mengatakan, ia memesan HP sejak Maret 2018 lalu sampai sekarang belum dikirim. Nilai transaksinya mencapai ratusan juta.
Korban yang curiga sempat mengecek bukti transaksi di salah satu perusahaan ekspedisi. Ternyata nomer resi setelah dicek bukan berisi HP tapi sendok makan.
Malahan korban lainnya asal luar kota ada yang mengecek ke perusahaan ekspedisi, ternyata nomor resinya bukan untuk mengirim HP tapi semir rambut.
Sementara Jesica Yeni Susanti, pengacara korban menjelaskan, pelaku menawarkan jual beli HP kepada sejumlah pemilik konter di Kediri dan Tulungagung dengan harga lebih murah.
Namun setelah korban mentrasfer dananya, HP yang dipesan tak pernah dikirim. "Saat dihitung kerugiannya mencapai Rp 1 miliar lebih," jelasnya.
Saat dilakukan mediasi tidak ada titik temu, kemudian pelaku diamankan petugas. Karena semakin banyak korban dan keluarganya yang berdatangan ke rumah pelaku.
Sementara barang bukti penipuan yang dipakai laporan seperti kuitansi, mutasi rekening, bukti resi palsu. Seolah HP sudah dikirim tapi ternyata hanya jual beli sendok dan sabun.
(*)
Artikel ini pernah tayang di SURYAMALANG dengan judul,
Belasan Juragan Konter HP di Kediri Tertipu Miliaran Rupiah, Inilah Tiga Pelakunya
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Suryamalang.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |