Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Ifan Seventeen pastinya tidak bisa melupakan begitu saja peristiwa yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.
Seperti yang diketahui, grup band Seventeen turut menjadi korban Tsunami Selat Sunda.
Dari beberapa personil, kini hanya menyisakan Ifan Seventeen sang vokalis.
Hari ini, Rabu (16/01/2019), Ifan Seventeen pun mendapat secercah kebahagiaan guna mengobati rasa rindu kepada para personelnya yang sudah tiada.
Melalui akun Instagramnya @ifanseventeen satu jam yang lalu, Ifan mengunggah 5 foto dimana foto tersebut memperlihatkan beberapa menit dirinya dan band Seventeen sedang manggung sebelum gelombang tsunami datang menggulung semuanya.
"Alhamdulillah pagi ini mendapatkan kabar bahagia, Allah memberikan sedikit obat penawar rindu lewat jepretan tangan mas @bulus_ps beberapa menit sebelum kejadian," tulis Ifan.
Pria bernama asli Riefian Fajarsyah itu juga mengatakan dalam unggahannya jika mereka ingin dikenang dalam kebahagiaan melalui karya-karyanya.
"Karna sebenar2nya beginilah cara kami ingin dikenang, bersenang2 sebagai sebuah keluarga diatas panggung dalam rangka mencari berkah buat keluarga dirumah, sekaligus bisa membuat orang tersenyum menikmati karya2 yang tulus kami buat," tulisnya lagi.
Baca Juga : Mengintip Kamar Via Vallen di Sidoarjo, Dari Balkon Terlihat Asap Semburan Lumpur Lapindo
Ifan pun memberikan informasi jika nanti malam akan diadakan konser tribute to Seventeen sebagai salah satu bentuk penghargaan di salah satu televisi swasta.
"Nanti malam di RCTI jam 22.30 akan ada tribute to Seventeen, sebuah penghargaan yang luar biasa buat kami."
"Semoga Allah membalas kebaikan semua teman2 & sahabat2 yang terlibat didalamnya."
"Saudara sepanggung sehidup semati, Seventeen," pungkas Ifan.
Baca Juga : Cerita Aura Kasih yang Fobia Cicak dan Tak Suka Dibandingkan dengan Pacarnya Mantan
Diketahui sebelumnya, pada saat grup band Seventeen membawakan lagu kedua di panggung acara Family Gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, tiba-tiba tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau, datang dari belakang panggung yang tidak jauh dari bibir pantai.
Semua personel dan crew band Seventeen tersapu tsunami dan diberitakan bahwa managernya yang bernama Oki Wijaya, dan basis Seventeen, Bani, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara sang gitaris, Herman, dan crew Seventeen yang bernama Ujang, ditemukan meninggal dunia beberapa jam setelah dinyatakan hilang.
Lalu kemudian sang drummer, Andi ditemukan meninggal dunia sehari setelah kematian gitaris dan basisnya.
Hal ini menjadi akhir yang tragis bagi perjalanan karir Seventeen.
Sehari kemudian pada tanggal 24 Desember 2018 malam, istri dari vokalis Ifan, yaitu Dylan Sahara, juga ditemukan telah meninggal dunia.
(*)
Kemensos Ajak Agus Salim Tabayyun, Apresiasi Kehadiran Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo di Kementerian
Source | : | |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |