Sebagai gambaran, dalam waktu 10 menit dari minum satu botol kaleng 330ml mengandung 10 sendok teh gula akan memukul sistem internal manusia.
Demikian menurut apoteker Niraj yang mengelola sebuah blog bernama The Renegade Apoteker serta menulis untuk Truth Theory.
Baca Juga : Malang! 20 Tahun Seventeen Berkarya, Nyaris Bubar Saat Gempa Jogja dan Berakhir karena Tsunami Banten
"Kandungan gula (dalam minuman cola) begitu kuat," katanya.
Kamu biasanya akan muntah, namun asam fosfat dalam kokas memotong rasa sehingga cairan itu bisa masuk ke tenggorokan.
Menurut apoteker ini, "Coke tidak hanya tinggi dalam high fructose corn syrup, tetapi juga dikemas dengan garam halus dan kafein."
"Mengkonsumsi secara teratur bahan-bahan ini dalam jumlah tinggi yang Anda temukan di cola dan makanan olahan lainnya atau minuman, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan obesitas," jelasnya.
Ella Allred, seorang ahli gizi mengatakan, "Fakta-fakta ini pada cola mungkin mengejutkan Anda, tetapi itu adalah indikasi yang baik mengapa kita tidak harus minum itu."
Sementara seorang juru bicara minuman bersoda Coca Cola kepada Metro.co.uk memiliki penjelasannya.
"Orang-orang telah menikmati minum Coca Cola selama lebih dari 129 tahun. Seperti semua minuman ringan, itu benar-benar aman untuk diminum dan dapat dinikmati sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup."
Baca Juga : Jadi Tersangka, Ternyata Begini Isi Chattingan Asusila Vanessa Angel dengan Sang Muncikari
"Kami menyediakan pilihan cola untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda, termasuk pilihan yang lebih rendah gula, bebas gula dan kafein gratis."
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |