Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) semakin panas saat memasuki tema hak asasi manusia.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, membahas adanya tindakan pengancaman kepada salah satu pendukungnya.
Hal tersebut membuat calon presiden nomor 01, Joko Widodo, menanggapi ucapan dari Prabowo Subianto.
Baca Juga : Begini Doa Presiden Joko Widodo untuk Ustaz Arifin Ilham yang Tengah Melawan Sakit
Lalu, Joko Widodo membahas kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet yang sempat mendapat dukungan dari Prabowo Subianto.
"Kemarin ada yang mengaku dipukuli dan babak belur mukanya. Tahunya operasi pelastik," ujar Joko Widodo dalam tayangan Kompas TV di program Debat Pertama Capres & Cawapres Pemilu 2019.
Sebagaimana diketahui, Ratna Sarumpaet ditangkap dan ditahan lantaran memberikan keterangan palsu kepada publik tentang pengeroyokan yang dialaminya.
Baca Juga : Presiden Joko Widodo Telah Utus Pihak-pihak Terkait untuk Menindaklanjuti Bencana Tsunami Banten dan Lampung
Padahal, lebam yang ada pada wajahnya disebabkan oleh operasi plastik.
Ratna Sarumpaet diduga melanggar pasal 14 undang-undang Nomor 1 Tahun 46 tentang peraturan hukum pidana dan juga undang-undang ITE pasal 28 kita juncto pasal 45 dengan ancaman 10 tahun penjara.
Nah, program Debat Pertama Capres & Cawapres Pemilu 2019 yang secara resmi digelar oleh KPU ini dipandu langsung oleh Ira Koesno dan Imam Priyono.
Baca Juga : Begini isi Surat Terbuka yang Dilayangkan KKB Papua Kepada Presiden RI Joko Widodo
Debat Pilpres 2019 akan terbagi ke dalam enam segmen dengan total durasi 120 menit.
Tema Debat Pilpres 2019 ini adalah Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
(*)
7 Bunga ini Cocok untuk Dekorasi Imlek 2025, Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi yang Merayakan
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Deshinta Nindya A |