Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID – Pro dan kontra tidak pernah terlepas dari keikutsertaan Indonesia dalam ajang kecantikan Miss Universe.
Sempat terjadi perdebatan yang dilakukan sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) terhadap penampilan salah satu kandidat dari Indonesia.
(BACA: Ingin iPhone Lama Kamu Terdengar Seperti iPhone X yang Baru? Ini Caranya (Android Juga Bisa!))
Dalam perdebatannya, mereka mempermasalahkan busana renang atau bikini atau swim suit yang digunakan oleh perwakilan Indonesia.
Mereka menyebut, penggunaan busana renang hanya bertujuan memamerkan unsur fisik dan kemolekan tubuh.
Di mana hal tersebut sangat bertolakbelakang dengan budaya ketimuran yang diusung oleh Indonesia.
Berangkat dari pengalaman tersebut, Bunga Jelitha Ibrani, tak mau ambil pusing.
Baginya, pola pikir demikian sangat bergantung dengan sudut pandang mereka masing-masing.
Ketika seseorang belajar melihat sesuatu dari sisi positif, tentu saja hasilnya akan positif, juga sebaliknya.
(BACA: Waduh! 30 Tahun Lagi Jumlah Sampah Plastik Akan Melebihi Jumlah Ikan di Laut)
"Kalau saya, setiap manusia memiliki pro dan kontranya, ketika ditanya seperti itu tergantung pandangan manusia itu sendiri, jika dipandang negatif semua hidupnya akan negatif terus," kata Bunga Jelitha Ibrani, saat ditemui Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Bunga pun mengajak masyarakat untuk melihat segala sesuatu dari segi positifnya.
Ia menilai pakaian renang dalam ajang Miss Universe bukan untuk ajang pamer kemolekan tubuh.
Melainkan, sebagai inspirasi bagai kaum wanita untuk memiliki tubuh yang sehat.
(BACA: Ternyata Ini Hubungan Infeksi Jamur dan Pil KB, Sudah Tahu Belum?)
"Di mana swim suit itu dilakukan ketika si beauty queen itu memiliki sosok badan yang sehat, yang benar-benar menjadi body goal untuk seorang wanita," tandasnya. (*)
5 Arti Mimpi Pakai Baju Ungu, Simbol Keberuntungan atau Justru Kesialan? Simak Penjelasannya