Laporan Wartawan Grid.Id, Widyastuti
Grid.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak lama lagi akan menghirup udara bebas.
Tinggal menhitung hari, Ahok akan keluar dari Mako Brimob tempat dimana dirinya kini ditahan lantaran kasus penistaan agama yang menjeratnya.
Ahok diketahui akan bebas dari Mako Brimob pada 24 Januari 2019 kelak.
Baca Juga : Raffi Ahmad Akui Jika Dirinya Genit, Mbak You: Kalo Nggak Diperbaiki Rumah Tangganya Akan Runyam
Namun, sebelum dirinya resmi keluar dari Mako Brimob, Ahok telah lebih dulu menuliskan pesan melalui secarik surat yang diunggah timnya dalam akun Twitter @basuki_btp.
Banyak pesan yang disampaikan ayah tiga anak tersebut dalam surat yang ditulis tangan itu.
Pada surat tersebut, Ahok mengaku banyak mendapat pelajaran hidup selama ia mendekam di balik jeruji besi tersebut.
Baca Juga : Gaya Kerudung Mewah Simpel Sherrin Tharia Zola, Istri Zumi Zola Mantan Gubernur Jambi
Bahkan banyak kabar beredar jika kebebasan Ahok kelak akan dirayakan oleh pendukungnya nanti.
Menanggapi hal tesebut, Ahok justru tampak menolak dengan alasan agar perayaannya tersebut tidak mengganggu jalan yang bertepatan dengan hari Kamis dimana merupakan hari kerja bagi penduduk warga Jakarta.
Ada yang tak kalah menarik, di dalam surat tersebut, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jika kelak dirinya sudah bebas, ia tak mau lagi disebut dengan panggilan Ahok.
Baca Juga : Gaya Hijab Simpel Elegan Cantik Nur Asia Uno Istri Sandiaga Uno
Ia lebih senang jika dipanggil dengan sebutan BTP.
Memang belum diketahui jelas apa alasan dirinya tak mau lagi dipanggil Ahok.
Diposting oleh Timbtp
Berikut kami sampaikan surat terbaru dari BTP mengenai niat baik dari seluruh pendukung yang berencana menjemput beliau di Mako Brimob dan pesan lainnya pic.twitter.com/bEftJTqYbd
— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) January 17, 2019
Berikut isi surat lengkap Basuki Tjahaja Purnama:
Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya,
Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya, bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah-buahan, pakaian, buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar
Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di mako brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.
Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis.
Baca Juga : Mini Coopernya Ditawar Deddy Corbuzier, Driver Ojol: 'Saya Miskin, Tapi Nggak Bego!'
Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan depan Lapas cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kira yang mau mencari nafkah.
Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017,
Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.
Tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya.
Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.
Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.
Pada kesempatan ini saya juga mau sampakan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.
Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.
Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.
Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.
Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.
Baca Juga : Kekasih Sebut Vanessa Angel Krisis Dukungan dari Keluarga, Sang Ibunda Langsung Bantah!
Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.
Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.
Itu sebagaimana aku pun berpegang kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi, Saudara-saudara, laksana panggilan yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.
Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan.
Ingatlah sejarah dan tujuan Proklamator dirikan negeri ini.
MERDEKA !
Salam dari Mako Brimob.
Basuki Tjahaja Purnama (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |