Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Aplikasi streaming Cina Kuaishou terpaksa menarik video remaja hamil yang memamerkan perut mereka.
Baru-baru ini pengguna Weibo dengan lebih dari 1,4 juta pengikut mengeposkan serangkaian screenshot remaja hamil yang menjalani hidup mereka di Kuaishou.
Kuaishou adalah salah satu aplikasi berbagi video sosial terpopuler di China.
Pos tersebut segera menjadi viral di media sosial China.
Namun foto-foto wanita itu telah dihapus.
Pada Kuaishou, tag "00 ? ??" (ibu di bawah umur yang lahir setelah tahun 2000) telah tren dengan banyak gadis remaja, dari umur 14 sampai 16 tahun.
Mereka memposting diri dan berbagi video.
(BACA : Duh Ternyata Benar, Karena Ini Sang Istri Gugat Cerai Aldi Taher Walaupun Sedang Hamil 12 Minggu)
Menurut tulisan mereka, mereka cukup bangga dengan perutnya yang sedang hamil.
Setelah posting pengguna Weibo menjadi viral, Kuaishou menanggapi dengan menghapus akun remaja hamil dan mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah menghubungi polisi terkait masalah ini.
Perlu dicatat bahwa usia menikah di China adalah 22 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita.
Komentar netizen telah mengkritik Kuaishou karena tidak bertindak untuk menyensor konten yang tidak pantas ini.
Mereka menuntut pemerintah untuk maju dan menutup aplikasinya.
Namun, beberapa berjuang melawan serangan balasan.
"Apa hubungannya dengan Kuaishou? Anak-anak ini hamil dengan atau tanpa Kuaishou, hanya karena kamu tidak dapat melihatnya tidak berarti mereka tidak ada," tulis seorang netizen.
Kuaishou (??), yang berarti "tangan cepat" dalam bahasa China, adalah platform berbagi video yang menjadi aplikasi terbesar di China dalam hal lalu lintas bulanan pada akhir tahun 2015, diikuti oleh Weibo dan WeChat, menurut laporan China Unicom tahun lalu. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |