Grid.ID - Prosesi siraman putri presiden akan digelar sehari sebelum akad nikah, Selasa (7/11/2017).
Dalam prosesi tersebut akan diwarnai dengan penggunaan khas Solo, kain jumputan sebagai bagian dari busana siraman.
Hal ini diterangkan oleh salah pemilik Batik Pradana Jumput, Rita Andriyastuti yang kainnya dipesan oleh keluarga Kahiyang.
“Ada kain jumputan untuk kebaya, yang pesan lewat Tuty Adib (desainer keluarga Kahiyang),” kata Rita, Sabtu (4/11/2017).
Ia menjelaskan, kain yang dipesan berukuran lebar dan memiliki motif yang unik.
“Ada beberapa motif yang kami ajukan ke bu Tuty, nanti mana yang akan dipakai saya juga tidak tahu, tapi itu unik, tak ada duanya,” katanya.
“Untuk warnanya gradasi.”
“Mungkin itu dibikin jadi kebaya dan jadi jarik,” terangnya.
Pradana Jumput, yang berlokasi di Gentan, Baki, Sukoharjo ini juga mendapatkan pesanan ratusan rimong (selendang) dan angkin (stagen) yang digunakan dalam siraman Kahiyang.
"Kami dapat pesanan untuk rimong atau selendang dan angkin atau stagen sebanyak 200an lembar," kata Rita.
"Katanya itu diperuntukkan bagi jemaah pengajian saat siraman," jelasnya.
Kain jumputan merupakan kain yang dibuat dengan tangan dan konon berasal dari wilayah Penumping, Baron dan Cemani.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus