Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Di bulan Oktober 2017, The New York Times dan The New Yorker membuat laporan yang menggegerkan.
Keduanya mengekspos soal ada puluhan wanita yang menuduh Harvey Weinstein telah melakukan pelecehan, kekerasan, maupun pemerkosaan.
Weinstein sendiri adalah seorang produser film Amerika Serikat (AS) yang terkemuka.
Banyak wanita di Hollywood yang kemudian menuduh Weinstein telah melakukan segala tindakan tersebut.
(Baca juga: Ulama Sekaligus Dosen Bikin Klaim Mengejutkan, Ayah Boleh Kawini Anak Sendiri, Bayi Baru Lahir Bisa Langsung Nikah!)
Namun, Weinstein menolak keras tuduhan tersebut.
Tak lama setelah tuduhan tersebut diterbitkan, Weinstein segera dipecat dari perusahaan miliknya, Weinstein Company.
Dia juga dikeluarkan dari Academy of Motion Picture Arts dan sejumlah asosiasi profesional lainnya.
Investigasi kriminal atas keluhan dari setidaknya 6 wanita kini dilakukan di Los Angeles, New York, dan London.
Sebuah film dokumenter yang diduga keras membahas tentang lingkaran setan aksi pedofil di Hollywood telah dirilis.
Film tersebut diketahui dapat ditonton secara gratis.
Hingga berita ini diturunkan, kurang lebih film tersebut sudah ditayangkan sebanyak 3 juta kali.
Film itu sendiri berjudul An Open Secret.
(Baca juga: Tak Sempat Wisuda, Jenazah Seorang Mahasiswi Dipakaikan Toga Saat Disemayamkan)
Ada bagian dalam film tersebut menceritakan mengenai pesta mewah saat seorang pria diduga memberi seorang remaja laki-laki sejumlah narkoba dan minuman keras.
Usai dicekoki barang-barang ngawur tersebut, dia kemudian diperdagangkan untuk jadi alat pemuas nafsu birahi.
Kisah yang lain, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan kepercayaan keluarga calon mangsa.
Usai mendapat kepercayaan, kemudian dia mulai merawatnya.
(Baca juga: Wah, Serupa tapi Tak Sama! Ini Dia Penampilan Cantik Dua Alumni Lenong Bocah, Dijamin Manis Banget!)
Hingga akhirnya, dia telah siap untuk menjadi santapan predator jahanam.
Dalam sebuah sesi wawancara di film tersebut, terlihat seorang aktor menceritakan pengalamannya saat berusia 11 tahun.
Di waktu itu, manajer Evan Henzi, Martin Weiss, mulai menganiayanya.
Syukurlah, pada tahun 2012 aksi bejat tersebut akhirnya terbongkar.
(Baca juga: 5 Artis Cantik yang Punya Tato Pada Tubuh Indahnya, Ada yang Punya 7 Sampai 13 Tato Loh!)
Martin Weiss didakwa melakukan penganiayaan anak dan akhirnya dipenjara 1,5 tahun dengan masa percobaan 5 tahun.
Kini Henzi telah berusia 24 tahun.
"Aku menceritakan ceritaku di An Open Secret agar korban lain yang telah dilecehkan bertahun-tahun sepertiku juga dapat sembuh."
"Saat film ini dirilis, aku menyaksikan banyaknya dukungan dari sejumlah orang yang sungguh-sungguh melihat film tersebut."
(Baca juga: Gara-gara Pernikahan Kahiyang, Resepsi Pernikahan Pasangan ini Ikut Dijaga Mobil Penjinak Bom)
Mengejutkan, justru yang tak mendukung film ini Hollywood itu sendiri.
"Tak kusaksikan dukungan dari sejumlah festival film maupun Hollywood berusaha untuk mempromosikan film ini."
Secara garis besar, film ini menyoroti penganiayaan anak dalam industri film.
Film ini sebenarnya telah diunggah secara online 2 tahun yang lalu setelah ditonton oleh sejumlah distributor film dan TV.
(Baca juga: Viral! Beredar Video Diduga Seorang Guru Mengamuk Lalu Menghajar Siswanya Dengan Sangat Brutal, Lihat Videonya)
Awalnya, film berdurasi 1,39 jam ini beredar secara terbatas.
Kemudian, si pembuat film terdorong untuk mengangkatnya secara komersil setelah versi bajakannya justru telah disaksikan sebanyak 900 ribu kali.
Berdasarkan pengamatan wartawan Grid.ID dari situs IMDb, film ini pertama kali dirilis pada 14 November 2014 di DOC NYC.
DOC NYC sendiri adalah sebuah festival film dokumenter tahunan di New York.
(Baca juga: Sempat Dibilang Perusak Rumah Tangga Orang, Begini Tampilan Jennifer Dunn Sekarang, Berubah Drastis nih)
Inilah sebuah film tentang Hollywood yang tak ingin kamu lihat.
Film dokumenter ini berfokus pada dugaan penyalahgunaan anak, baik remaja laki-laki maupun perempuan, yang ingin bekerja di industri perfilman.
An Open Secret adalah film dokumenter AS yang disutradarai oleh Amy J. Berg.
Isi film menampilkan sejumlah wawancara dengan para korban, yang menjadi sasaran saat mereka masih muda, serta sejumlah tokoh industri film, jurnalis, dan para predator itu sendiri.
Pada 12 November kemarin, Gabe Hoffman dan Matthew Valentinas merilis film ini selama 9 hari di Vimeo.
Film menghebohkan ini diputar kembali untuk memperingati aksi predator berantai Weinstein yang akhirnya terekspos.
Tayangan ini menjadi viral dan akhirnya diperpanjang hingga awal bulan November.
Sutradara film ini sendiri sebenarnya sudah punya nama.
(Baca juga: Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby, Ternyata Ada Bagian Wajah Putri Jokowi yang Nggak Dipoles oleh Sang Perias )
Dia pernah memenangkan Piala Oscar.
Amy J. Berg mendapatkan penghargaan atas filmnya yang berjudul Deliver Us from Evil.
Ini merupakan film yang bercerita tentang beragam tindakan tak senonoh dalam gereja Katolik.
Perihal skandal film di Hollywood, Amy J. Berg memperoleh informasi beserta krunya tentang dugaan sekelompok pelaku kejahatan anak.
(Baca juga: 5 Fakta Ini Bakal Bikin kamu Lebih Kenal Calon Mantu Presiden Jokowi, Nomer 4 Soal Modal Ngelamarnya)
Yang bikin mengejutkan, ini berkaitan dengan sejumlah manajer, agen, humas, hingga direktur.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Guardian, Gabe Hoffman, yang mendanai pembuatan film tersebut, bilang begini.
"Kami mendapat nol besar tawaran dari Hollywood terkait untuk mendistribusikan film ini."
"Bahkan tak ada sama sekali secara harfiah."
(Baca juga: Mengenang Kim Joo Hyuk, Acara 1 Night 2 Days Bakal Lakukan Hal Ini, Dijamin Fans Mewek!)
"Tak ada tawaran untuk berapa pun harganya."
Atas persoalan tersebut, film ini akhirnya diunggah ke situs video-sharing, Vimeo.
Ini adalah respon atas skandal pelecehan seks yang saat ini sedang melanda Hollywood.
Film ini sendiri harusnya hanya bisa ditonton secara bebas hingga 31 Oktober.
(Baca juga: Raffi Ahmad Promosikan Kuenya Ayu di Instagram Padahal Ayu Ting Ting Tak Pernah Promosikan Gigieat Cake..)
Namun ternyata, film tetap ditayangkan hingga hari minggu (5/11/2017).
Belum jelas apakah durasi penayangan ini akan diperpanjang.
Muncul harapan kuat pada akhirnya film ini akan tersedia di TV, Netflix, maupun amazon.
Bila tertarik, kamu bisa menonton An Open Secret di sini.(*)
AN OPEN SECRET. Official PG-13 version. Copyright Esponda Productions LLC #AnOpenSecret from Matt Valentinas on Vimeo.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |