Pada malam hari, dilakukan Paningset.
Peningset adalah berbagai barang yang diberikan oleh pihak pria kepada wanita sebagai simbol kesanggupan seorang lelaki untuk mencukupi kebutuhan calon istrinya.
Malam hari itu juga, Kahiyang akan menjalani prosesi midodareni.
"Upacara adat Midodaren berarti menjadikan sang mempelai wanita secantik dewi," kata Heri.
5 Fakta Ini Bakal Bikin kamu Lebih Kenal Calon Mantu Presiden Jokowi, Nomer 4 Soal Modal Ngelamarnya
Orang tua mempelai wanita akan memberinya makan untuk terakhir kalinya, karena mulai besok ia akan menjadi tanggung jawab sang suami.
Kemudian, di hari Rabu (8/11/2017) dilakukan puncak acara pernikahan yakni ijab kabul.
Ijab kabul dijadwalkan dilaksanakan di Gedung Graha Saba Buwana, Jl. Letjen Suprapto No.80 B, Banjarsari, Solo pukul 08.00 WIB.
Belum selesai di sini, setelah ijab, kedua pengantin masih harus melakoni satu prosesi lagi, Panggih.
Panggih memiliki beberapa tahapan, di antaranya, Liron kembar mayang atau saling menukar kembang mayang dengan arti dan tujuan bersatunya cipta, rasa dan karsa demi kebahagiaan dan keselamatan.
Ngidak endhog, mempelai pria menginjak telur ayam lalu dibersihkan atau dicuci kakinya oleh mempelai wanita sebagai lambang seksual kedua pengantin telah pecah pamornya.
Setelah upacara panggih, kedua pengantin diantar duduk di sasana riengga.
Pasca itu, resepsi pernikahan dibagi menjadi dua kali resepsi, pagi dan siang.
Bertempat di Saba Buana, resepsi pernikahan siang dijadwalkan mulai pukul 10.30-11.30 WIB dan pukul 12.00-13.00 Wib.
Kemudian resepsi malam hari di tempat yang sama, pukul 18.30-19.30 WIB dan pukul 20.00-21.00 WIB.(*)
(Laporan Terpadu KG Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |