Grid.ID - Menjelang remaja, anak-anak sering mengeluh gatal di di kulit kepala.
Salah satu penyebabnya adalah kutu rambut pada anak.
Kulit kepala gatal bisa membuatnya merasa tak nyaman.
"Faktor utama rambut berkutu memang dari kebersihan yang kurang," ujar Dr Tridia Sudirga, SpKK dilansir Grid.ID dari Nova.ID. Ia menambahkan, apalagi kutu rambut lebih sering terjadi pada anak yang mulai akil balig.
"Setelah hormon seksnya bekerja, maka kelenjar-kelenjar kulit anak menjadi lebih aktif sehingga kulit kepala menjadi lebih berminyak. Selain rambut anak menjadi mudah bau, rambutnya pun mulai kotor dan mengandung bakteri."
Tetapi sekarang ini, ia bercerita, banyak juga anak yang rambutnya berkutu meski ia rajin cuci rambut dan rumahnya bersih. Hal tersebut, menurutnya, dikarenakan parasit berbentuk kutu rambut yang menghisap darah ini ternyata biasanya didapatkan dari orang lain. Dalam artian, anak tertular kutu rambut dari orang-orang di sekelilingnya yang memiliki kutu.
”Bisa dari siapa saja, misalnya teman, keluarga, atau tenaga bantu di rumah yang memiliki kutu di rambutnya. Jika Si kecil berkontak dengan orang yang memiliki kutu rambut, maka risiko tertularnya pun besar,” tambah Tridia.
(BACA: Tips Sarapan Sehat dan Cepat Untuk Kamu yang Super Sibuk, Jangan Biarkan Perut Kosong!
Masalahnya, proses menghilangkan kutu rambut termasuk sulit. Dibutuhkan pemeliharaan secara rutin agar kutu rambut dapat hilang sepenuhnya.
“Untuk pengobatan kutu rambut, umumnya diberikan permethrin lima persen yang dioleskan di kepala dan batang rambut. Diamkan cairan itu menempel selama delapan hingga dua belas jam, baru cuci menggunakan sampo,” ungkap Tridia.
Tak cukup sampai di situ, beberapa hal lainnya harus dilakukan untuk menghilangkan kutu rambut pada anak.
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |