Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Beredar video detik-detik Gunung Merapi muntahkan lava pijar.
Video detik-detik Gunung Merapi muntahkan lava pijar ini diambil pada Selasa (29/1/2019).
Video detik-detik Gunung Merapi muntahkan lava pijar ini dibagikan oleh beberapa akun media sosial Twitter, bahkan beberapa netizen mengatakan abu vulkaniknya sempat hujani beberapa desa di Boyolali.
Baca Juga : Gunung Merapi 2 Kali Gugurkan Lava pada Senin 14 Januari 2019 Malam, Guguran Masih dalam Area Kawah
Dilansir Grid.ID dari akun Twitter @provjateng yang juga dibagikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, guguran lava pijar terpantau kamera CCTV BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Tengah.
Kejadian guguran lava pijar juga menyebabkan sebaran abu vulkanik Merapi.
Dari keterangan dalam akun tersebut, Gunung Merapi terlihat mengeluarkan lava pijar pada pukul 20.57 WIB, Selasa (29/1/2019).
Pemerintah menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi saat itu berada di level II atau status Waspada.
Dalam video yang beredar tampak lava pijar beberapa kali keluar dari mulut Gunung Merapi.
Asap pekat tampak menyebar di sekitar lereng Gunung Merapi.
Guguran lava pijar teramati dr CCTV @bpbdjateng di Balerante pukul 20.57 tadi Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2) Masy diimbau ttp tenang serta mewaspadai kemungkinan tjd hujan abu lokal. Via @BPPTKG #SiapUntukSelamat #VisitJawaTengah #JatengGayeng
— Pemprov Jawa Tengah #AyoKerjaManeh (@provjateng) January 29, 2019
cc @ganjarpranowo pic.twitter.com/Z6qSOTplbr
Baca Juga : Gunung Merapi Terpantau Muntahkan Lava Pijar
Menurut akun Twitter @merapi_news, keadaan di sekitar Gunung Merapi sudah terlihat berawan dan beberapa menuturkan munculnya larva dan hujan bebatuan sekitar tanggal 28 hingga 29 Januari 2019.
Merapi Lava Dome Observation from 10pm till 2am
This morning was a cloudy day but we were very lucky!! But not much :) been able to witness some incandescent rock fall from the lava dome
Date taken: 28-29 Jan
At Pos Siaga Merapi Lapangan Instiper KlangonSource: galihadventure pic.twitter.com/cdM0qx9c4k
— IG: Merapi News (@merapi_news) January 29, 2019
Akibat aktivitas ini, tercatat hujan abu tipis melanda sejumlah daerah di Kabupaten Boyolali.
Melansir Tribun Jateng, sedikitnya tiga desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terkena dampak hujan abu Gunung Merapi, Selasa malam.
Baca Juga : Inilah Sosok Wanita Pengisi Suara Mak Lampir, Ternyata Tak Semengerikan di Sinetron Misteri Gunung Merapi!
Ketiga desa itu berada di wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.
Masih menurut Bambang, hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.
Baca Juga : Juliana Moechtar Ceritakan Pengalaman Syuting Sinetron Misteri Gunung Merapi
"Kami lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang.
Bambang menyebut guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke arah hulu Kali Gendol berjarak luncur 1.400 meter dan berdurasi 141 detik.
Adapun tingkat aktivitas Gunung Merapi waspada level II.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Ritual Sedekah Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
"Kami mengimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang dan waspada," kata Bambang, seperti dikutip dari Kompas.com.
Seperti diwartakan Tribun Jogja, dari catatan seismik dan laporan pengamatan guguran Gunung Merapi pada 29 Januari 2019 periode 18.00-24.00 WIB.
Baca Juga : Terjadi Erupsi Saat Foto Prewedding, Calon Mempelai Harap Cintanya Seperti Merapi Tak Pernah Ingkar Janji
Tercatat setidaknya terjadi guguran sebanyak 13 kali, dengan durasi berkisar antara 24-145 detik.
Guguran lava teramati 11 kali, dominan ke arah tenggara (Kali Gendol) dan timur laut (1 kali), jarak luncur 50-1400 meter.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,Tribun Jateng,Tribun Jogja |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |