Fobia sosial melibatkan rasa takut akan situasi sosial dan bisa sangat melemahkan.
Dalam banyak kasus, fobia ini bisa menjadi sangat parah sehingga orang menghindari peristiwa, tempat, dan orang-orang yang cenderung memicu serangan kecemasan.
Orang dengan fobia ini takut diawasi atau dihina di depan orang lain.
Bahkan biasa, tugas sehari-hari seperti makan makanan bisa membangkitkan kecemasan.
The American Psychiatric Association melaporkan bahwa fobia sosial sering berkembang selama masa pubertas dan dapat berlangsung sepanjang hidup kecuali mereka diperlakukan.
Bentuk fobia sosial yang paling umum adalah takut berbicara di depan umum.
Dalam beberapa kasus, fobia sosial dapat menyebabkan orang menghindari situasi sosial termasuk sekolah dan pekerjaan.
Hal itu dapat berdampak besar pada kesejahteraan dan kemampuan individu untuk berfungsi.
Agoraphobia melibatkan rasa takut sendirian dalam situasi atau tempat yang menyulitkan seseorang untuk melarikan diri.
Jenis fobia ini mungkin termasuk ketakutan pada area yang ramai, ruang terbuka, atau situasi yang cenderung memicu serangan panik.
Orang-orang akan mulai menghindari peristiwa pemicu ini, kadang sampai pada titik bahwa mereka berhenti meninggalkan rumah mereka sepenuhnya.
Sekitar sepertiga dari orang-orang dengan gangguan panik mengembangkan agoraphobia.
Agoraphobia biasanya berkembang kadang-kadang antara remaja akhir dan pertengahan 30-an.
The American Psychiatric Association melaporkan bahwa dua pertiga orang dengan agoraphobia adalah wanita.
Gangguan ini sering dimulai sebagai serangan panik spontan dan tak terduga, yang kemudian menyebabkan kecemasan atas kemungkinan terjadinya serangan lain.
Baca Juga : Ogah Balikan Sama Mantan, Luna Maya: Mending Cari Pacar Baru!
Mysophobia, atau ketakutan yang berlebihan terhadap kuman dan kotoran, dapat menuntun orang untuk melakukan pembersihan ekstrem, mencuci tangan secara kompulsif, dan bahkan menghindari hal-hal yang dianggap kotor oleh situasi.
Dalam beberapa kasus, fobia ini mungkin terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif.
Fobia umum ini juga dapat mengakibatkan orang menghindari kontak fisik dengan orang lain karena takut terkontaminasi, penggunaan desinfektan berlebihan, dan keasyikan berlebihan dengan laporan media tentang wabah penyakit.
Orang dengan fobia ini juga dapat menghindari area di mana kuman lebih mungkin hadir seperti kantor dokter, pesawat terbang, sekolah, dan apotek. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Keshatan dengan judul, “10 Jenis Fobia paling Banyak Dialami, Mana yang Kamu Alami”
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |