Grid.ID - Seorang anak perempuan di Turki tewas ditangan ibunya sendiri lantaran telah membuatnya marah.
Remaja berusia 18 tahun bernama Ayse A tersebut mendapat pekerjaan di sebuah klub distrik Tusba di kota Van.
Ayse bekerja untuk membantu ibunya karena ayahnya telah meninggalkan mereka.
Pada Minggu (27/1/2019), juru bicara kepolisian Van menuturkan ibu Ayse menyerahkan diri dan mengaku telah membunuh putrinya.
"Kepada kami, dia menyerahkan kunci dan memberi tahu alamat rumahnya, dan meminta petugas ke sana karena dia telah membunuh anaknya," kata juru bicara itu.
Polisi kemudian menuju ke alamat yang diberikan ibu Ayse, dan segera menemukan jenazahnya.
Ibu Ayse berujar, mereka sebelummya sempat bertengkar.
Kepada penyidik, ibu Ayse mengungkapkan dia marah karena anaknya itu sering pulang ke rumah terlambat.
Saat situasi semakin panas, dia mengaku kehilangan kendali.
"Saya kemudian mencekiknya.
Ketika saya sadar akan perbuatan saya, ternyata putri saya sudah meninggal," ratap ibu Ayse.
Pernyataan pelaku dikuatkan oleh rekan kerja Ayse yang berkata, remaja itu selalu bercerita bahwa dia takut pulang karena ibunya yang pemarah.
Teman yang tak disebutkan identitasnya itu berujar sebelum tewas, Ayse sempat berkata ibunya tidak senang dia sering pulang malam, dan mereka selalu bertengkar.
"Ayse adalah pribadi yang ceria.
Namun, dia selalu mengatakan kepada kami bahwa ibunya terlalu memberikan banyak beban," ujar teman tersebut.
"Sepekan lalu, dia berkata kepada saya jika dia mati, itu semua karena ibunya.
Dia mengaku sering iri dengan ibu yang akur dengan anaknya," lanjutnya.
Lebih lanjut polisi memaparkan, penyelidikan masih dilangsungkan dengan ayah Ayse dilaporkan telah dibawa untuk dimintai keterangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Seorang Ibu Cekik Putrinya hingga Tewas karena Pulang Terlambat"
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |