Grid.ID-Makin meluasnya penetrasi internet di Indonesia mendasari Fakultas Ekonomika and Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan riset dengan tema Dampak Mobile Internet terhadap Pengembangan Ekonomi Sosial di Indonesia.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yang dimulai sejak Agustus 2017 dan akan berakhir pada Januari 2018.
Bekerjasama dengan Indosat Ooredoo sebagai bagian dari ulang tahun ke-50, penelitian ini dikatakan bersifat independen untuk mendapatkan data sebenarnya tentang dampak perkembangan mobile internet di Indonesia.
Tim peneliti UGM dipimpin oleh Prof Prof. Bambang Riyanto, LS, MBA, Phd, bersama tim yang terdiri dari Doktor di bidangnya seperti bidang ekonomi makro, eknomi mikro, ekonomi perilaku, dan sosial, melakukan pemaparan risetnya di Jakarta (9/11/2017).
(Baca : Kontroversial! Restoran Ini Wajibkan Pengunjungnya Makan Dalam Keadaan Telanjang! )
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah partisipan 1800 responden.
Riset dilakukan di beberapa daerah di Indonesia yakni Solo, Wonogiri, Medan, Makassar, dan Ternate.
Daerah-daerah itu sudah dipilih untuk mewakili wiklayah dengan penetrasi mobile internet yang rendah dan tinggi.
Luasnya Dampak Mobile Internet
Latar belakang dilakukan riset ini adalah karena meluasnya penggunaan mobile internet di Indonesia telah membawa dampak yang luas yang cukup luas.
Contohnya adalah munculnya Uber, Grab, GoJek, Go Food, Go Send, yang mencerminkan kecerdikan beberapa enterprenur menangkat peluang yang ada, sehingga memberi peluang kerja bagi berbagai kalangan.
Dampak lain meluasnya mobile internet adalah terbukanya akses bagi para pemain UKM untuk akses pasar