Grid.ID - Terkuak beberapa fakta kasus pembunuhan mahasiswi UIN Palembang yang sempat heboh.
Salah satu fakta yang terkuak dari kasus pembunuhan Mahasiswi UIN Palembang ini adalah, identitas pelaku yang merupakan tetangga korban sendiri.
Fakta lain yang terungkap dari kasus pembunuhan mahasiswi UIN Palembang ini yakni, pelaku nekat memperkosa korban yang sudah tak bernyawa.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Mahasiswi UIN Palembang, Pelaku Kalap Perkosa Korbannya yang Sudah Jadi Mayat
Seperti yang diberitakan dari laman TribunBatam.id diungkapkan, korban yang bernama Fatmi Rohanayanti (20) ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Dari informasi yang beredar, sebelum Fahmi dibunuh, dirinya terlebih dahulu diperkosa.
Jenazahnya ditemukan di semak belukar, kebun karet dalam keadaan tanpa busana.
Mengutip dari laman Tribun-Medan.com dijelaskan bahwa saat ini pelaku pembunuhan Fahmi berhasil ditangkap polisi.
Pelaku yang bernama Sairun (40) berhasil dibekuk polisi pada Jumat (1/2/2019), ia merupakan warga Desa Suban Baru Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim atau masih bertetangga dengan korban.
Diketahui Sairun juga merupakan seorang mantan napi Nusakambangan yang baru 2 tahun bebas setelah mendekam selama 9 tahun di Nusakambangan.
Berikut 5 fakta pembunuhan mahasiswi UIN Palembang yang telah Grid.ID rangkum.
Baca Juga : Tragis! Berikut Masing-masing Peran Pelaku Pembunuhan Wanita Dibakar di Atas Spring Bed
1. Korban merupakan mahasiswi Fakultas Syariah UIN Raden Fatah Palembang
Mengutip dari TribunBatam.id, korban merupakan mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Hal ini dibenarkan pula oleh staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari.
Almarhumah merupakan gadis kelahiran Desa Menanti, 16 November 1999.
2. Korban sempat mengenali sosok pelaku
Mengutip dari Tribun-Medan.com, dijelaskan Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono mengungkapkan kronologi peristiwa keji tersebut.
Ia menjelaskan, "sehari sebelumnya pelaku sudah merencanakan ingin memiliki sepeda motor atau merampok Fatmi."
"Korban yang sudah mengantar ibunya ke kebun atau ladang, pelaku bersembunyi sebelum menodong Fatmi yang berlokasi di simpang tiga".
"Pelaku langsung menghentikan korban, korban pun sudah menyerahkan motor. Namun, korban menarik penutup wajah dan terbuka hingga mengenali Sairun."
"Lantas hal itu membuat Sairun kalap langsung memukul Fatmi dan tangannya diikat," jelasnya.
3. Korban diperkosa dan ditinggalkan tak bernyawa tanpa busana di kebun karet
Masih mengutip dari Tribun-Medan.com, korban yang sudah mengenali pelaku akhirnya diseret ke kebun karet, TKP penemuan jasad korban.
Di tempat itu, pelaku, Sairun melakukan pemerkosaan terhadap korban sebanyak dua kali.
"Korban diperkosa satu kali saat sadar dan kedua dalam kondisi tidak sadar atau tewas," jelas AKBP Afner Juwono.
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB di kebun sema belukar, dalam kondisi tak bernyawa dan tanpa busana sehelai pun.
Leher serta mulutnya diikat menggunakan pakaian korban sendiri.
4. Pelaku merupakan tetangga korban dan mantan Napi Nusakambangan
Baca Juga : Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Pelaku diketahui bernama Sairun (40), merupakan warga Desa Suban Baru, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim.
Sairun sendiri sebelumnya pernah mendekam di LP Nusakambangan selama 9 tahun dengan kasusu yang sama.
Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Postingan Medsosnya Jadi Petunjuk
Ia juga diketahui baru bebas 2 tahun dari Nusakambangan. (*)
Super Bucin! Aliando Syarief Pamer Kemesraan Bareng Richelle Skornicki saat Live, Ungkap Kesan Pertamanya
Source | : | Tribunbatam.id,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |