Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari setiap tahunnya, dikenal sebagai perayaan hari kasih sayang.
Hari Valentine atau hari kasih sayang, biasanya dirayakan dengan memberikan coklat atau menunjukkan rasa cinta ke orang yang tersayang.
Namun ternyata, ada kisah tragis dibalik perayaan hari Valentine atau hari kasih sayang ini.
Baca Juga : Hari Valentine: Tempat Kencan yang Cocok Dikunjungi Saat Valentine Berdasarkan Zodiak, di Mana Aja nih?
Mengutip NPR, awal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Mengutip History.com, Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.
Baca Juga : Hari Valentine : 4 Outfit ala Artis Milenial yang Cocok Dipakai Kencan di Hari Kasih Sayang, Dijamin Cantik!
Pada saat itu, para pria Roma mengorbankan hewan, seperti kambing dan anjing untuk para dewa.
Setelah mengorbankan hewan-hewan, para pria Roma mencambuk para wanitanya dengan cambuk yang terbuat dari kulit hewan yang dikurbankan tadi.
Seorang sejarawan dari Universitas Colorado, Noel Lenski, mengatakan bahwa para wanita Roma saat itu bahkan mengantri untuk dicambuk.
Baca Juga : Hari Valentine: 5 Ide Unik Rayakan Valentine dengan Pasangan, Dijamin Beda Dari yang Lain!
Para wanita Roma Kuno itu percaya, bahwa cambukan yang didapat saat perayaan Lupercalia dapat memberikan kesuburan bagi mereka.
"Mereka mabuk, dan juga telanjang," ungkap Noel, dikutip Grid.ID dari NPR.
Selain itu, festival Lupercalia juga menjadi ajang 'cari jodoh' bagi bangsa Roma Kuno.
Baca Juga : Hari Valentine: 15 Quote Romantis dalam Bahasa Inggris, Awas Baper!
Para pria muda, mengambil 'lotere' di dalam stoples yang berisi nama-nama wanita yang mengikuti perayaan.
Para wanita yang terpilih, kemudian akan menjadi pasangan sang lelaki selama perayaan, atau bahkan menjadi pasangan untuk selamanya.
Kisah St. Valentine
Asal-usul perayaan Valentine memang masih menjadi misteri sampai sekarang.
Tak cuma dianggap berhubungan dengan festival kesuburan Lupercalia, hari Valentine diasumsikan terjadi untuk memperingati hari kematian St. Valentine.
Baca Juga : Hari Valentine: 5 Tips Manjakan Diri Khusus si Jomblo di Hari Kasih Sayang, Jaminan Anti Baper!
Mengutip History.com, kisah St. Valentine bermula saat pemimpin bangsa Roma di abad 3, Claudius II, marah akan seorang pria bernama Valentine.
Valentine, ditahan oleh Kerajaan Roma karena karena telah membantu kabur buronan kerajaan serta menikahkan sebuah pasangan secara diam-diam.
Saat dipenjara, Valentine malah membuat Claudius II semakin murka, setelah meminta sang raja untuk bertobat ke jalan yang baik.
Baca Juga : Berikan Kejutan Romantis untuk Si Dia di Hari Valentine dengan Cara Simpel
Menolak ketika diminta Claudius II untuk melupakan agamanya, Valentine akhirnya dipenggal oleh sang raja.
Pemenggalan Valentine, disebut-sebut terjadi tepat di tanggal 14 Februari.
Berdasarkan legenda yang menyebutkan St.Valentine mau membantu buronan kerajaan untuk kabur, serta mau menikahkan pasangan walau dilarang, kini hari kematiannya diperingati sebagai Hari Valentine atau hari kasih sayang.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | npr,History |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |