Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Berbagai penyakit memang tak mengenal umur manusia yang ia serang.
Tidak hanya orang tua, penyakit jantung bisa saja menyerang siapa saja.
Dilansir Grid.Id dari World of Buzz, ada seorang dokter di Guangxi, Tiongkok yang berhasil menyelamatkan nyawa seseorang berkat daya juang dokter itu.
Menurut Oriental Daily, kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Liuzhou pada hari Senin, 6 November sore.
(BACA: Lampu Strobo Kalah Terang Dibandingkan Kecantikan Polwan, Yuk Intip Video Zebra Boss Part 2!)
Pasien itu mengalami kejang-kejang dan akhirnya masuk ruang gawat darurat.
Dia pun segera mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.
Mereka mencoba menyelamatkan pasien, yang baru berusia 22 tahun, ketika mereka menemukan bahwa dia tiba-tiba berhenti bernapas dan denyut nadinya hilang.
Staf medis segera mencoba menghidupkan kembali pria tersebut.
(BACA: Bikin Ngiri, Video Call Raline Shah dengan Seungri Big Bang Tersebar!)
Mereka mencoba berbagai metode seperti defibrillator, CPR dan memberinya suntikan epinefrin.
Beruntung, dia kembali bernapas perlahan tapi denyut nadinya masih tidak stabil.
Para dokter berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan pria itu.
Setelah satu jam mencoba menstabilkan kondisi pria itu, para dokter masih belum menyerah.
Berdasarkan prosedur di rumah sakit, jika resusitasi telah berlangsung lebih dari 30 menit tanpa tanda-tanda membaik, petugas medis akan benar-benar behenti mencoba.
Namun, Zhou Hong, direktur gawat darurat bertekad menyelamatkan pemuda tersebut.
Hal ini karena dia telah menganalisis rekam medisnya dan memutuskan bahwa anak muda tersebut memiliki kesempatan untuk hidup.
Dia berkata, "Jangan menyerah!" pada staf lain.
Ia mendorong staf untuk melanjutkan perjuangan sementara dia terus menekan dada pria itu.
Akhirnya, setelah sekitar 2 jam CPR dan sekitar 15.000 tekanan dada, staf medis pekerja keras dan bertekad berhasil membantu pemuda tersebut lepas dari kematian.
Perlahan tapi pasti kondisinya stabil.
Petugas medis pun memindahkannya ke ICU untuk perawatan lebih lanjut.
Benar-benar perjuangan yang luar biasa bukan?(*)