Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Waktu senggang Ratna Sarumpaet selama berada di balik jeruji besi diisi dengan menulis buku tentang perjalanan hidupnya.
Tersangka pelaku penyebaran kabar bohong atau hoaks ini belum bisa menyelesaikan karya tulisnya lantaran tidak menggunakan laptop saat mengerjakannya.
Sehingga pihak keluarganya pun berniat untuk berikan Ratna Sarumpaet sebuah laptop.
Namun, niat itu tidak bisa dilakukan.
Pasalnya pihak penyidik Polda Metro Jaya tidak mengizinkan.
Baca Juga : Bak Putri Kerajaan Tionghoa, Yuanita Christiani Kenakan Gaun Mewah Untuk Prosesi Sangjit
Hal itu diungkapkan Insank Nasrudin, kuasa hukum Ratna Sarumpaet kepada tim Grid.ID melalui telepon pada Sabtu (9/2/2019).
"Sekarang dia sudah lebih banyak menulis ya," kata Insank.
"Sekarang (tulisannya) masih berantakan juga kan. Itu pun karena beliau tidak bisa peroleh laptop, jadi dia tulis tangan. Kemarin sebelum tahap dua (P21) kami memohon ke penyidik untuk memberikan laptop dari keluarga. Tapi pihak penyidik tidak kabulkan hal itu," sambungnya.
Baca Juga : Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Intip Romantisnya Titi Kamal dan Christian Sugiono
Insank juga menyampaikan bahwa Ratna Sarumpaet kini sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya di penjara.
Sebab lokasi penahannya masih di Rutan Polda Metro Jaya, yang juga tempat pertamakalinya Ratna Sarumpaet ditahan.
Kini Ratna Sarumpaet berstatus tahanan Kejaksaan yang dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya, setelah beberapa waktu lalu berkas perkaranya diterima oleh pihak Kejaksaan.
Baca Juga : Miris, Nasib Adi Saputra Dipenjara Hingga Batal Nikah Usai Aksi Banting Motor
Awalnya, Ratna Sarumpaet melakukan kebohangan dengan mengaku mengalamai pengeroyokan.
Namun, aktivis kelahiran Tapanuli Utara itu mengakui bahwa dirinya melakukan kebohongan.
Pasalnya, wajah lebam yang ada di wajahnya disebabkan efek operasi plasti sedot lemak di bagian pipi kanan dan kiri yang dijalaninya.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |