Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Kita tahu bahwa di dunia ini ada banyak suku dan negara yang terkadang justru menjadi sekat bagi kita.
Prasangka muncul dan terkadang muncul kecurigaan pada mereka yang kita anggap berbeda.
Kefanatikan telah menyebabkan peperangan dan konflik di mana banyak nyawa orag tak berdosa yang tak terhitung jumlahnya.
Namun sebenarnya masalah itu dimulai dengan kesan pertama yang kita buat tentang orang lain berdasarkan warna kulit, penampilan fisik, dan kewarganegaraan seseorang.
(BACA: Once Mekel Ngaku Selalu Gagal Saat Pengin Lakukan Hal Ini)
Dilansir Grid.ID dari Newsner, sebuah perusahaan bernama Momondo mengumpulkan 67 orang dari berbagai etnis melakukan tes DNA.
Semua sampel memiliki satu kesamaan yaitu mereka bangga dengan kewarganegaraan, etnisitas, dan warisan mereka.
Namun mereka juga sangat bias ketika memandang orang yang berbeda dari mereka.
Mungkin semua terdengar sangat familiar.
(BACA: BREAKING NEWS! Indonesia Juara Miss Internasional 2017, Kevin Lilliana Bawa Pulang Mahkota!)
Kemudian, Momondo memberi masing-masing peserta tes DNA.
Dua minggu kemudian, mereka menerima hasilnya.
Tak terduga, hasilnya membuat para peserta menangis.
Apa yang tertulis di kertas telah menghancurkan apa yang pernah mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri.
(BACA: Jadi Mualaf, Ayana Jihye Moon Tampil Memikat dengan Gaya Makeup Seperti Ini)
Video ini merupakan pengingat bagi kita untuk menerima orang lain tanpa memandang kewarganegaraan atau warna kulit.
Itu semua karena sebenarnya kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita pikirkan.
Di kertas itu tertulis, dalam DNA seseorang terkandung beberapa DNA dari beberapa negara.
Bahkan ada yang sangat fanatik tentang Jerman sebagai kewarganegaraannya.
Namun setelah diperiksa DNA Jermannya hanya 5% dari keseluruhan.
Hasil selengkapnya bisa dilihat di video di bawah ini.(*)