Grid.ID – Sebuah catatan dari ibu yang memeluk putranya dan bunuh diri di jembatan Kolombia mengungkapkan dia melakukan aksinya karena terlilit hutang besar.
Perempuan yang diidentifikasi bernama Jessy Paola Moreno Cruz itu memeluk putranya yang masih berusia 10 tahun, May Ceballos.
Tak mengindahkan bujukan tim penyelamat, Jessy memeluk putranya dan terjun dari jembatan La Variante di Ibague, kawasan Tolima.
Baca Juga : Berhasil Raih 10 Juta Subscribers, Atta Halilintar Penuhi Nazar Bangun Masjid Milenial
Dalam video yang beredar seperti diwartakan Daily Mirror Selasa (12/2/2019), keputusan untuk terjun dari jembatan 100 meter itu menewaskan mereka berdua.
Media lokal merilis catatan Jessy mengungkapkan masalah finansial yang dihadapi membuatnya terpaksa meninggalkan rumah.
Dalam kondisi terjepit, dia memilih meminjam uang dari rentenir berbahaya dengan pembayaran bunga antara 20 hingga 40 persen.
Setelah rentenir itu menagih pembayaran dan mengancamnya, perempuan berusia 32 tahun itu merasa bunuh diri adalah satu-satunya solusi.
Baca Juga : Sahabat Ungkap Jika Ammar Zoni dan Irish Bella Sepakat Tak Undang Mantan ke Resepsi
Dalam suratnya, Jessy menuturkan dia tidak bisa berhenti memikirkan dampak jika putranya diancam karena masalah utang tersebut.
"Jadi, saya lebih suka jika kita meninggalkan dan melupakan saja dunia ini," terang Jessy yang melanjutkan, dia merasa tak berdaya dan dipermalukan.
Sebabnya, pria yang dia cintai meninggalkannya.
Jessy mengutarakan segala yang dia kerjakan dan perjuangkan menjadi sia-sia.
Jessy melanjutkan, dia merasa telah mengecewakan putranya karena tak bisa membayar biaya sekolah maupun punya uang untuk membeli makanan.
Baca Juga : Dikabarkan akan Menikah dengan Reino Barack, Begini Penampilan Anggun Syahrini Kenakan Kebaya Modern
Baca Juga : 7 Artis Indonesia yang Meninggal Diusia Muda dengan Cara Tragis, Nike Ardilla Hingga Pangeran Dangdut
"Ibu minta maaf karena telah membuatmu kecewa nak. Setiap hari diisi oleh ancaman, utang, dan kurangnya kasih sayang. Saya tak bisa lagi menanggungnya," ucapnya.
"Kini, saya tak akan membuatmu kecewa lagi nak. Tidak akan ada orang yang bakal menyakiti kita lagi," tutup surat Jessy.
Jenazah keduanya ditemukan tak lama setelah terjun di sungai.
Pemakaman mereka berdua dihadiri oleh kerabat dan warga sekitar.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Baca Juga : Pernikahan Syahrini Semakin Dekat, Luna Maya Unggah Foto Pakai Gaun Bergaya Transparan dan Jadi Sorotan
Baca Juga : Sempat Viral, Rumah Eyang Subur yang Menikah 25 Kali Dipenuhi Kristal
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Dalam Surat Bunuh Dirinya, Jessy Merasa Telah Mengecewakan Putranya”
Innalillahi, Rombongan Bus SMP Kecelakaan Usai Dihantam Mundur Truk di Tol Pandaan-Malang, Begini Kronologinya
Source | : | Kompas.com,daily mirror |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |